Kasus Ustaz Cabuli Puluhan Santri di Padanglawas, Polisi Minta Keterangan Korban

PADANGLAWAS, iNews.id - Puluhan santri sebuah pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Sosa, Kabupaten Padanglawas, Sumatera Utara dimintai keterangan oleh petugas Polres Padanglawas. Mereka diperiksa terkait kasus dugaan pencabulan yang dilakukan ustaz atau guru di ponpes itu.

Pantauan di Mapolres Padanglawas, santri korban pencabulan masih berusia antara 7-12 tahun. Mereka datang ke Polres Padanglawas mengenakan sarung dan kopiah. 

Baca Juga

Puluhan Santri Diduga Disodomi Ustaz di Padanglawas

Kasatreskrim Polres Padanglawas AKP Hetler Hutagalung mengatakan, para santri dimintai keterangan untuk melengkapi berkas perkara kasus pencabulan yang mereka alami.

"Saat ini sesuai data, korban dugaan pencabulan berjumlah 24 santri," kata Kasatreskrim Polres Padanglawas.

Baca Juga

Ketua DPW Partai Perindo Sumut Puji Kinerja DPD Tanjungbalai, Ini Pesannya

AKP Hetler Hutagalung berharap para santri menceritakan secara jelas tentang pencabulan yang mereka alami untuk mempermudah penyidikan.

"Jika masih ada korban lain yang belum terdata, silakan melaporkan ke Polres Padanglawas," ujar AKP Hetler Hutagalung.

Baca Juga

DPW Partai Perindo Sumut Gelar Konsolidasi ke Kader DPD Kota Tanjungbalai 

Diberitakan sebelumnya, puluhan santri di Padanglawas (Palas), Sumatera Utara (Sumut) diduga jadi korban sodomi yang dilakukan seorang ustaz. Kasus ini pun telah dilaporkan ke Polres Padanglawas, Minggu (5/5/2023).

Baca Juga

BMKG Minta Warga Waspada Hujan Lebat Disertai Angin Kencang di Sumut 2 Hari ke Depan

Para santri ini pun didampingi orang tua melaporkan dugaan pencabulan yang mereka alami. WS, salah satu orang tua korban mengatakan, kejadian itu diketahui sekitar seminggu lalu. 

Namun pencabulan tersebut diduga telah berlangsung lama. "Dengan adanya kejadian ini kami keberatan dan melaporkannya  ke polisi," kata WS, Minggu (5/5/2023).

Baca Juga

Terjangkit PMK, Puluhan Sapi Milik Warga Mati di Sumut

Dia pun berharap agar pelaku pencabulan secepatnya dapat ditangkap. Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih memeriksa kesaksian para terduga korban tersebut.

Editor: Agus Warsudi