Keluarga Pahlawan Kiras Bangun Berharap Makam Jadi Wisata Sejarah

KARO, iNews.id – Keluarga pahlawan nasional Kiras Bangun berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo lebih memperhatikan makam pahlawan nasional itu dan dapat menjadikan kawasan makam menjadi objek wisata sejarah. Ini salah satu cara agar generasi muda bisa lebih mengenal Kiras Bangun.
“Harapan kami cukup besar. Kami juga akan lebih menyosialisasikan beliau (Kiras Bangun) kepada masyarakat umum, khususnya orang Karo, agar lebih mengenal beliau,” tutur Berontak Bangun, keluarga Kiras Bangun, usai upacara dan tabur bunga di Makam Pahlawan Nasional Kiras Bangun, Desa Batukarang, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, Jumat pagi (10/11/2017).
Kegiatan upacara dan tabur bunga tersebut digelar Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Karo untuk memperingati Hari Pahlawan. Selain dihadiri keluarga Kiras Bangun, acara tersebut juga dihadiri warga Desa Batukarang, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo.
Bupati Karo Terkelin Bramana mengatakan, upacara dan tabur bunga untuk memperingati Hari Pahlawan ini menegaskan kepada masyarakat agar lebih lebih memperkokoh persatuan untuk membangun negeri ke depan. Hal ini sesuai dengan tema Hari Pahlawan “Perkokoh Persatuan untuk Membangun Negeri”. “Upacara tabur bunga ini juga merupakan salah satu silaturahmi dengan pemerintah daerah beserta keluarga pahlawan nasional Kiras Bangun beserta yayasannya dengan Forkopimda,” papar Terkelin Brahmana.
Kiras Bangun merupakan pahlawan nasional dari Desa Batu Karang, Kabupaten Karo, yang gugur saat berjuang melawan penjajahan Belanda. Kiras Bangun yang juga dikenal dengan julukan Garamata lahir pada 1982 dan meninggal pada tanggal 22 Oktober 1942. Kiras mendapat gelar pahlawan nasional pada tahun 2005 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Editor: Maria Christina