get app
inews
Aa Text
Read Next : Polisi Selidiki Penemuan Kain Kafan hingga Kerangka Manusia di Proyek Perumahan Tangerang

Kisah Praka Izroi Gajah, Tugas di Perbatasan hingga Jadi Paspampres 3 Wakil Presiden

Jumat, 17 September 2021 - 12:56:00 WIB
Kisah Praka Izroi Gajah, Tugas di Perbatasan hingga Jadi Paspampres 3 Wakil Presiden
Praka Izroi di Podcast Pasha Adelia TV dengan judul Praka Izroi Gajah, Paspampres, Viral Jadi Beban!!| Ruang Tamu Pashadel yang diunggah pada 3 September 2021. (Foto: YouTube Pasha Adelia TV)

JAKARTA, iNews.id - Nama Praka Izroi Gajah sempat viral saat kejadian bersitegang dengan petugas PPKM di posko penyekatan Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu. Dia merupakan anggota Paspampres yang dikerap disebut sebagai perisai hidup Presiden dan Wakil Presiden.

Praka Izroi belum lama ini mengungkap kisahnya yang bercita-cita menjadi tentara hingga pengalaman perjalanan mengawal tiga Wakil Presiden (Wapres) yakni Boediono, Jusuf Kalla (JK) hingga KH Ma'ruf Amin.

Hal ini disampaikannya saat menjadi tamu Podcast Pasha Adelia TV dengan judul Praka Izroi Gajah, Paspampres, Viral Jadi Beban!!| Ruang Tamu Pashadel yang diunggah pada 3 September 2021.

Dalam podcast tersebut, Praka Izroi menceritakan ketika masih duduk di bangku SMP, dia terkesima dengan banyaknya tentara di Aceh yang saat itu berjibaku mengevakuasi korban tsunami. Dia melihat prajurit TNI sebagai sosok gagah dan gigih.

Lepas SMP lanjut ke jenjang pendidikan SMA barulah keinginan menjadi tentara semakin kuat.

"Di SMA ketika ada seleksi melanjutkan ke perguruan tinggi kami tolak karena ingin masuk tentara,” ujar Izroi dikutip dari podcast tersebut, Jumat (17/9/2021).

Pada tahun 2009, dia lulus SMA. Setelah lulus sempat menganggur di kampung Tapanuli Tengah, Sumatra Utara. Kemudian mendaftar pendidikan di Kodam Jaya dan akhirnya lulus masuk TNI.

Pasha lalu bertanya bagaimana reaksi orang tua? Awalnya Izroi bilang ke orang tuanya tidak diterima. Orang tua hanya mengatakan belum rezeki dan lebih baik pulang kampung saja. Namun, itu hanyalah candaan.

“Nah, setelah diberitahu lulus, orang tua pun bangga dan bersyukur,” katanya.

Penempatan pertama Izroi sebagai anggota TNI di 600 Raider, Kalimantan, tepatnya di wilayah perbatasan. Singkat cerita setelah melalui berbagai pendidikan dan tes seleksi penempatan akhirnya masuk Paspampres.

Saat itu, dia dilatih standarisasi menjadi anggota Paspampres mulai kecakapan bela diri hingga latihan menembak.

“Selain itu, sesuai instruksi Danpaspampres tidak boleh arogan dan humanis. Karena siapa sih yang tidak ingin bersalaman dengan pemimpinnya. Jadi, kita harus humanis dengan masyarakat,” ujar Izroi yang sudah 9 tahun menjadi prajurit TNI.

Izroi telah menjadi anggota Paspampres sejak tahun 2013 dan mengawal Wapres Boediono, Jusuf Kalla (JK) dan sekarang ini KH Ma’ruf Amin.

Menurut dia, ketika jelang berakhir masa jabatan Boediono, dia baru bergabung Paspampres. Dilanjutkan Jusuf Kalla menjabat Wapres.

“Kesannya ya senang bisa ke luar negeri. Waktu itu kunjungan Pak JK ke Qatar dan Switzerland. Di sana juga kita nggak main-main. Jadi, jangan sampai memalukan ketika mengawal wapres, itu tugas khusus,” ujar Izroi.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut