get app
inews
Aa Text
Read Next : Brutal! Tukang Parkir di Medan Pukul Driver Ojol gegara Kaki Tersenggol Motor

Klarifikasi Polres Asahan soal Pelajar Tewas Diduga Ditendang Polisi

Kamis, 13 Maret 2025 - 13:18:00 WIB
Klarifikasi Polres Asahan soal Pelajar Tewas Diduga Ditendang Polisi
Kasi Humas Polres Asahan, Iptu Anwar Sanusi. (Foto: Ulil Amri).

ASAHAN, iNews.id - Seorang pelajardi Asahan, Sumatera Utara bernama Pandu Saputra tewas diduga akibat ditendang polisi pada bagian perut saat pembubaran kerumunan remaja yang akan menggelar balap lari. Dugaan tersebut dibantah oleh Polres Asahan.

Kasi Humas Polres Asahan, Iptu Anwar Sanusi menjelaskan, kronologi kejadian tersebut berawal saat petugas menerima informasi dari warga terkait adanya kerumunan remaja yang akan menggelar balap lari. 

Petugas kemudian mendatangi lokasi dan membubarkan kerumunan. Saat pembubaran, kata dia korban yang berboncengan dengan rekannya tidak berhenti saat dikejar petugas. 

"Pada Minggu (9/3/2025) pukul 00.00 WIB kami mendapatkan laporan dari warga ada sekelompok pemuda berkumpul di Jalan Sungai Lama diduga akan melaksanakan balap liar. Atas kejadian itu Kapolsek memerintahkan anggota untuk mendatangi TKP," ujar Iptu Anwar Sanusi, Rabu (12/3/2025). 

Korban kemudian melompat dari motor, terjatuh dan terluka pada bagian pelipis mata serta sakit di bagian perut. Usai kejadian itu, korban sempat berupaya melarikan diri, namun gagal.

"Petugas melihat empat orang berboncengan sepeda motor dengan kecepatan tinggi secara zig-zag. Salah satu yang dibonceng saat itu melompat dan terjatuh telungkup lalu yang bersangkutan berdiri dan mencoba ingin melarikan diri terjatuh lagi. Saat itu ditemukan pelipis korban terluka lalu dibawa ke Polsek dan ke Puskesmas dan korban mengeluh sakit pada perut lalu diperiksa Puskesmas tidak ada tanda-tanda kekerasan," ucapnya.  

Usai korban tewas, sejumlah rekan korban dan gerakan mahasiswa mendatangi Mapolres Asahan menuntut penyelidikan atas tewasnya korban. Mereka menganggap ada kejanggalan dalam kematian korban dan meminta polisi bertindak transparan.

Editor: Kurnia Illahi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut