Luka Bakar 100 Persen, Korban Sumur Minyak Dirujuk ke RSUP Adam Malik
MEDAN, iNews.id – Seorang korban kebakaran sumur minyak di Desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Zainal Abidin (36) dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan, Rabu (25/4/2018), akibat mengalami luka bakar 100 persen. Korban yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Sultan Abdul Aziz, Peureulak itu juga menderita trauma inhalasi yang membuatnya sulit bernapas.
Korban Zainal Abidin tiba di RSUP Haji Adam Malik Medan, Rabu siang (25/4/2018). Selain mengalami luka bakar di sekujur tubuh, dokter menyebutkan Zainal Abidin mengalami trauma inhalasi yang menyulitkannya bernapas. Tim dokter telah memasang ventilator dan membuat saluran pernapasan baru untuk pasien ini. Namun, petugas belum bisa mendapatkan data tekanan darah korban karena seluruh permukaan kulitnya melepuh.
“Kondisi pasien saat ini dari tanda-tanda vital yang terukur masih stabil, misalnya napasnya, kemudian nadinya, masih terukur, tapi dengan bantuan alat. Yang tidak terukur tensinya karena kulitnya terbakar semua,” kata Kepala UGD RSUP Haji Adam Malik Dokter Utama Abdi Tarigan.
Zainal Abidin tiba di RSUP Haji Adam Malik Medan, Rabu siang, berselang 13 menit dari Muhammad Rafi, pasien pertama yang diterima rumah sakit ini. Namun, pasien pertama Muhammad Rafi meninggal beberapa saat setelah tiba di ruang perawatan. Korban telah dipulangkan ke Aceh menggunakan ambulans yang membawanya.
Sementara istri Zainal Abidin, Julia mengatakan, suaminya mengalami kejadian nahas itu setelah mengambil wadah untuk menampung genangan minyak dari sumur minyak di sekitar rumahnya. Tubuhnya pun langsung disambar semburan api dari penambangan minyak tradisional itu. “Waktu kejadian, memang bapak lagi di lokasi sumur minyak yang terbakar,” kata Julia.
Diberitakan sebelumnya, data terakhir korban tewas akibat terbakarnya sumur minyak tradisional di Desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, pada Rabu dini hari, sudah mencapai 18 orang. Sementara korban luka-luka berjumlah 41 orang.
Editor: Maria Christina