Mahasiswa Demo Kepala ORI Sumut Abyadi Siregar Dicopot dari Jabatannya

MEDAN, iNews.id – Puluhan massa dari kelompok yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Peduli Ombudsman RI berunjuk rasa di depan Kantor DPRD Sumatera Utara (Sumut), Jalan Imam Bonjol, Medan, Selasa (16/10/2018). Dalam aksi damai itu, mereka menyuarakan kekecewaan terhadap Kepala Ombudsman RI (ORI) perwakilan Sumut Abyadi Siregar karena telah membuat polling pilpes di media sosial (medsos) beberapa waktu lalu.

Mahasiswa mempertanyakan netralitas Abyadi Siregar sebagai pejabat publik dengan sikapnya membuat jajak pendapat tersebut. Menurut mereka, kasus yang telah dilaporkan ke Bawaslu Sumut itu telah membuat kegaduhan.

“Kami mahasiswa pesimistis Ombudsman akan profesional dalam menjalankan tugas. Usai adanya polling, banyak masyarakat yang menilai Ombudsman lebih mirip seperti lembaga survei sehingga kehilangan marwahnya di mata kami sebagai," kata koordinator aksi Uan Haleluddin Dalimunthe, Selasa (16/10/2018).

Pantauan di lokasi, dalam aksi itu, para pengunjuk rasa membawa poster yang bertuliskan kekecewaan terhadap Abyadi Siregar. Mereka juga membagikan selembaran yang berisi pernyataan sikap terkait kasus tersebut.

"Abyadi sebagai pejabat publik tidak sepantasnya mencampuri urusan politik nasional. Terlebih membuat Polling Pilpres 2019 dan mengajak netizen untuk menentukan pilihannya. Kami pesimistis, Ombudsman Sumut bakal netral di Pilpres 2019 mendatang," ujar Uan saat berorasi.

Dalam aksi itu, aliansi mahasiswa juga meminta kepada Bawaslu Sumut untuk memproses laporan dugaan pelanggaran yang dilakukan Kepala Ombudsman Sumut Abyadi Siregar.

"Kami minta Ombudsman RI dan DPR mengevaluasi kinerja Abyadi sebagai Kepala perwakilan Sumut. Kami desak DPRD Sumut memanggil segera memanggilnya dan harapan kami, Abyadi Siregar dicopot dari Jabatannya sebagai Kepala Ombudsman Sumut," ucapnya.

Aksi tersebut mendapat tanggapan dari anggota DPRD Sumut Indra Alamsyah. Dia mengatakan, aspirasi dari mahasiswa tersebut akan disampaikan kepada pimpinan DPRD Sumut untuk ditindaklanjuti.

"Kami tampung aspirasi mahasiswa. Mungkin nanti Ombudsman akan dipanggil ke DPRD. Kami akan proses surat yang masuk, namun untuk mengganti seseorang itu harus ada mekanismenya," kata Indra.

Diketahui, kasus ini mencuat setelah Kepala ORI Sumut Abyadi Siregar membuat survey atau Polling Pilpres 2019 melalui akun medsos Facebook pribadinya. Dalam postingannya, dia mengajak warganet untuk memilih antara Capres Jokowi-Ma'ruf Amin atau Prabowo-Sandi.

Dalam polling yang masih bergulir itu, ada 86 akun yang telah menentukan pilihannya. Hasilnya, pasangan nomor urut 02 (Prabowo-Sandi) masih unggul dengan raihan 49 pemilih (56,9 %). Sementara pasangan nomor urut 01 (Jokowi-Ma'ruf Amin) hanya meraih 37 pemilih (43,1%). Abyadi juga menuliskan postingan tersebut ke grup WhatsApp Ombudsman Media yang beranggotakan dirinya dan para wartawan.