get app
inews
Aa Text
Read Next : Ganjar Pranowo Hadiri Silaturahmi Kebangsaan Bersama Umat Kristen se-Kota Bandung

Makna Pohon Natal dan Sejarahnya yang Tersebar di Dunia

Jumat, 15 Desember 2023 - 10:19:00 WIB
Makna Pohon Natal dan Sejarahnya yang Tersebar di Dunia
Ilustrasi Makna Pohon Natal dan Sejarahnya yang Tersebar di Dunia. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Makna pohon Natal akan dibahas dalam artikel ini. Pohon ini pun menjadi simbol perayaan Natal yang tak terpisahkan. 

Pohon yang berwarna hijau, seperti pinus atau cemara, menjadi fokus dekorasi dengan lampu dan ornamen cantik. Namun, apa sebenarnya makna di balik pohon Natal dan bagaimana sejarahnya di berbagai negara?

Makna Pohon Natal

Menurut Britannica, penggunaan pohon cemara atau pinus, bersama dengan karangan bunga lainnya, melambangkan kehidupan abadi. Kebiasaan ini dapat ditelusuri hingga kebudayaan Mesir kuno, China, dan masyarakat Ibrani. Pohon Natal juga memiliki makna religius, melambangkan keselamatan dari pertobatan menuju agama Kristen.

Sejarah Pohon Natal di Eropa

Di Eropa, penyembahan pohon Natal menjadi umum dan menandakan keselamatan dari pertobatan masyarakat Eropa menuju agama Kristen. Kebiasaan ini terlihat dalam tradisi Skandinavia, di mana rumah dan gudang dihiasi dengan pohon cemara saat menyambut Tahun Baru, dengan tujuan menakut-nakuti Iblis.

Sejarah Pohon Natal di Jerman

Sejarah pohon Natal modern berasal dari Jerman barat. Inspirasi utamanya datang dari drama abad pertengahan yang populer, yang mengisahkan tentang Adam dan Hawa dan disebut sebagai 'pohon surga'. Pohon cemara yang digantung dengan apel mewakili Taman Eden.

Masyarakat Jerman tradisionalnya mendirikan pohon surga di rumah pada 24 Desember, yang dianggap sebagai hari raya keagamaan Adam dan Hawa. Pohon ini didekorasi dengan wafer di atasnya, melambangkan tuan rumah Ekaristi, tanda penebusan Kristen. Seiring waktu, wafer diganti dengan kue dan lilin ditambahkan sebagai simbol Kristus.

Pohon Natal di Inggris dan Negara Lain

Pohon Natal diperkenalkan ke Inggris pada awal abad ke-19 dan menjadi populer berkat Pangeran Albert, suami Ratu Victoria, yang berasal dari Jerman. Pangeran Albert mendekorasi pohon Victoria dengan mainan, lilin, permen, benang popcorn, dan kue mewah.

Di Amerika Utara, pohon Natal dibawa oleh pemukim Jerman pada awal abad ke-17 dan menjadi tren di abad ke-19. Pohon Natal juga populer di Austria, Swiss, Polandia, dan Belanda.

Sementara di China dan Jepang, pohon Natal diperkenalkan oleh misionaris Barat pada abad ke-19 dan ke-20, didekorasi dengan desain kertas yang rumit.

Itulah makna pohon natal dan dengan sejarahnya yang panjang. Tentunya pohon Natal tidak hanya menjadi dekorasi fisik saat perayaan Natal, tetapi juga membawa warisan budaya dan nilai-nilai religius dari berbagai belahan dunia.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut