get app
inews
Aa Text
Read Next : Dapat Kontrak Senilai Rp17 Triliun, PT Pindad Catat Laba Bersih Rp106 Miliar

MARK Bagikan Dividen Tunai Rp190 Miliar

Kamis, 09 Juni 2022 - 17:09:00 WIB
MARK Bagikan Dividen Tunai Rp190 Miliar
PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) membagikan Dividen Tunai sebesar Rp190 miliar. (Foto: dok MARK)

DELI SERDANG, iNews.id – PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) membagikan Dividen Tunai sebesar Rp190 miliar kepada 3.800.000.310 saham beredar atau Rp50 per lembar saham. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang diselenggarakan di Prime Plaza Hotel Kualanamu, Deli Serdang pada Senin, 30 Mei 2022 lalu.

Dividen Tunai tersebut merepresentasikan sekitar 48,46 persen dari Laba Bersih Tahun Berjalan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021 yang sebesar Rp392,15 miliar. Dalam RUPS Tahunan tersebut diputuskan juga antara lain menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan Konsolidasian MARK dan Entitas Anak untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021, termasuk Laporan Tahunan Direksi dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris.

Dalam penjelasannya setelah RUPS, Presiden Direktur MARK Ridwan Goh mengungkapkan bahwa dividen tunai yang dibagikan ini dimaksudkan sebagai apresiasi kepada seluruh pemegang saham Perusahaan.

“Manajemen MARK telah berkomitmen untuk memberikan nilai tambah bagi pemegang saham, antara lain dengan mengusulkan dividen tunai setiap tahunnya. Tahun ini merupakan tahun ke empat MARK membagikan dividen setelah IPO pada 2017 silam, bahkan dividen tahun ini diberikan lebih besar persentasenya sejalan dengan pencapaian laba bersih yang naik signifikan," ujarnya.

RUPS Tahunan kali ini juga menambahkan agenda pengangkatan kembali susunan direksi dan dewan komisaris perseroan. Dengan demikian, susunan direksi dan dewan komisaris perseroan untuk masa jabatan tahun 2022 sampai 2027 adalah sebagai berikut:

Presiden Direktur: Ridwan

Direktur: Sutiyoso bin Risman

Direktur Independen: Cahaya Dewi Br Surbakti

Presiden Komisaris: Chin Kien Ping

Komisaris Independen: Dompak Pasaribu

Kinerja MARK 2021

Perseroan berhasil menjaga tingkat efisiensi serta mempertahankan kualitas produk sesuai dengan permintaan pelanggan. Hal ini terlihat dari keberhasilan Perseroan menaikkan laba kotor sebesar 156 persen dengan nilai sebesar Rp606,61 miliar.

“Gaya hidup baru akan pentingnya kesehatan mendongkrak penjualan sarung tangan, sehingga cetakan sarung tangan menjadi peranan penting dalam produksi sarung tangan," kata Ridwan Goh.

Perseroan berhasil memperoleh laba bersih pada 2021 sebesar Rp392,15 miliar yang meningkat tinggi sebesar 172 persen jika dibandingkan dengan 2020 sebesar Rp 144,19 miliar.

Peningkatan laba bersih ini sebagai akibat dari peningkatan Penjualan Perseroan pada 2021 sebesar 111 persen menjadi Rp1,19 triliun jika dibandingkan dengan 2020 sebesar Rp565,44 miliar. Pertumbuhan kinerja operasional yang dicapai Perseroan pada 2021 berjalan seiring dengan peningkatan kinerja keuangan.

Adapun Total Aset Perseroan meningkat sebesar 49,8 persen menjadi Rp1,078 triliun per 31 Desember 2021 dibandingkan dengan Rp719,72 miliar per 31 Desember 2020.

Kinerja MARK Kuartal I-2022

Ridwan Goh menyampaikan bahwa Perseroan kembali menunjukkan kinerjanya yang positif di kuartal I-2022 ini. Perseroan mampu meningkatkan laba bersih sebesar Rp125,11 miliar pada kuartal I-2022 yang meningkat sebesar 80,41 persen jika dibandingkan dengan kuartal I-2021 sebesar Rp69,35 miliar.

Perseroan berhasil menjaga margin laba kotor di 56,8 persen dengan nilai sebesar Rp205 miliar dan margin laba bersih di 34,6 persen. Hal ini didukung dari peningkatan penjualan Perseroan sebesar 66 persen, yaitu Rp361,2 miliar pada kuartal I-2022 jika dibandingkan dengan kuartal I-2021 sebesar Rp217,58 miliar.

Pencapaian Laba ini didukung dengan strategi produksi dan efisiensi Perseroan sepanjang kuartal I-2022 di tengah pandemi Covid-19. Bukan tidak mungkin MARK melipat gandakan kinerja mereka seiring berjalannya 2022. Ditambah lagi kondisi ekonomi global yang mulai pulih secara perlahan karena telah tersedianya vaksin di seluruh dunia.

Perseroan sudah memproyeksikan target penjualan senilai Rp1,55 triliun dan optimis mencapai laba bersih Rp450 miliar pada akhir 2022. Salah satu strategi MARK untuk mengejar pertumbuhan penjualan adalah dengan menggenjot diversifikasi bisnis.

Saat ini, Perseroan sudah memaksimalkan kapasitas produksi sebanyak 2.000.000 unit per bulan pada awal 2022. Di samping itu, ekspansi bisnis MARK akan mengembangkan praktik Environmental, Social, and Governance (ESG) lewat pengolahan limbah cetakan sarung tangan menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis.

Sisa bahan baku produksi cetakan sarung tangan akan diproduksi kembali menjadi produk sanitari berupa kloset jongkok (squat pan). Saat ini, perseroan sedang dalam proses feasibility study terkait pengembangan produksi produk sanitari tersebut.

Dana capex yang telah diproyeksi berjumlah Rp280 miliar terdiri dari Rp70 miliar untuk fasilitas bangunan dan Rp210 miliar untuk pengadaan mesin. Rencananya, kapasitas produksi produk sanitari ini akan mencapai 1.700 unit per hari atau 51.000 unit per bulan.

Hal tersebut dinilai dapat memberikan prospek ekonomi yang cerah baik bagi MARK dan konsumen. Notabenenya, MARK akan menjadi satu-satunya produsen produk sanitari yang akan dilirik konsumen di Pulau Sumatra dengan efisiensi biaya dan waktu yang lebih menguntungkan dibanding tambahan biaya pengiriman produk dari pulau Jawa dan luar negeri. MARK akan memasarkan produk sanitari ke seluruh pelosok Indonesia.

(CM)

Editor: Rizqa Leony Putri

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut