Medan Dapat Bantuan Dana Rp250 Juta untuk Penanganan Banjir dari BNPB

MEDAN, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemko) Medan menerima bantuan dana tanggap darurat siap pakai untuk menanggulangi dampak bencana banjir yang melanda 11 kecamatan. Dana bantuan ini diberilkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp250 juta.

"Atas nama Pemko Medan kami mengucapkan terima kasih kepada BNPB, termasuk komisi VIII DPR untuk bantuan ini. Tentu sangat berguna membantu kami menanggulangi dampak banjir beberapa waktu lalu," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan Arjuna Sembiring, Kamis (10/12/2020).

Baca Juga

Dinkes Sumut Turunkan Tim Medis Pantau Kesehatan Korban Banjir Medan

Arjuna mengungkapkan, bencana yang melanda 11 kecamatan di ibu kota Provinsi Sumut, terutama di daerah aliran sungai (DAS) telah mengakibatkan 26.671 jiwa atau 8.608 kepala keluarga (KK) menjadi korban terdampak banjir.

"Pemko Medan bersama unsur terkait telah berupaya melakukan penanganan, seperti evakuasi. Selain itu juga membantu masyarakat dalam membersihkan rumah-rumah mereka. Alhamdulillah, saat ini masyarakat juga sudah kembali melakukan aktivitasnya," katanya.

Baca Juga

Banjir Medan, Alat Berat Dikerahkan Bersihkan Jalanan yang Tertutup Lumpur

"Insya Allah, bantuan ini akan kami gunakan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab guna membantu masyarakat," ucapnya.

Baca Juga

Tak Pakai Sepatu Bot, Begini Gaya Edy Rahmayadi Nyemplung ke Lokasi Banjir Medan

Bantuan dana siap pakai tanggap darurat bencana banjir ini diserahkan anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Gerindra M Husni di Balai Kota Medan.

Husni mengatakan, komisi VIII DPR memiliki ruang lingkup di bidang agama, sosial dan kebencanaan. Atas dasar itu, pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar Kota Medan mendapatkan bantuan penanganan bencana.

Baca Juga

Banjir Medan, Pengungsi: Enggak Sempat Selamatkan Apa-Apa

"Kota Medan merupakan bagian dari dapil saya. Semoga dengan bantuan ini dapat membantu Pemkot Medan dalam menangani dampak yang akibat banjir," ujar Husni.

Editor: Donald Karouw