Medan Masuk PPKM Level 1, Bobby Nasution Sebut Tidak Ada Kasus Baru

MEDAN, iNews.id - Kota Medan kini masuk dalam status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1. Hal ini seiring dengan meningkatnya vaksinasi dan tak adanya kasus baru Covid-19.

"Benar, Medan baru saja masuk level 1 PPKM. Ada beberapa indikator dan sudah penuhi syarat. Paling tinggi 'testing' harian kita penuhi syarat, vaksinasi lansia juga terus dilakukan," ujar Wali Kota Medan Bobby Nasution, Senin (13/12/2021). 

Baca Juga

Jelang Natal dan Tahun Baru, Polrestabes Medan Tingkatkan Pengamanan Jalur Pariwisata

Bobby mengatakan, Pemerintah Kota Medan memiliki komitmen yang tinggi dalam meningkatkan vaksinasi lanjut usia (lansia) di atas 60 persen dari total 89.635 warga sasaran. Beberapa upaya pencegahan Covid-19 juga terus digencarkan. 

"Misalnya akhir pekan banyak masyarakat berlibur ke hotel-hotel atau tempat wisata, maka di sana kita hadirkan vaksinasi. Di situ kita berikan vaksin ke lansia. Jadi kita benar-benar kejar target vaksinasi lansia di atas 60 persen," terang Wali Kota Bobby.

Baca Juga

Bobby Nasution Klaim Kota Medan Sudah PPKM Level 1

Menurutnya, banyak indikator salah satunya kesuksesan vaksinasi Covid-19 yang mencapai 78,55 persen dari total 1,9 juta jiwa warga sasaran.

Baca Juga

Kasus Covid-19 di Medan Melandai, Bobby Nasution Minta Warga Patuhi Prokes

"Upaya yang terus kita lakukan sehingga saat ini Kota Medan terus membaik dan tidak ada kasus baru. Puncaknya Kota Medan didaulat pada level 1 PPKM," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengeluarkan instruksi gubernur terbaru Nomor 188.54/51/INST/2021 tentang PPKM.

Baca Juga

Bobby Nasution Klaim Vaksinasi di Medan Capai 78,55 Persen

Instruksi ini tindak lanjut Menteri Dalam Negeri Nomor 65 Tahun 2021. Dalam instruksi itu diketahui ada 16 kabupaten/kota masuk PPKM level 1, 14 status PPKM level 2 di antaranya Kota Medan dan Deli Serdang dan PPKM Level 3 ada tiga daerah.

"Instruksi gubernur ini mulai berlaku sampai dengan tanggal 23 Desember," kata Edy.

Editor: Donald Karouw