get app
inews
Aa Text
Read Next : Anggota DPRD Gorontalo Jadi Tersangka Penipuan Haji Khusus, Rugikan Jemaah Rp2,54 Miliar

Namanya Dicatut untuk Penipuan Investasi Bodong, Warga Medan Mengadu ke Polisi

Selasa, 27 Oktober 2020 - 08:49:00 WIB
Namanya Dicatut untuk Penipuan Investasi Bodong, Warga Medan Mengadu ke Polisi
Fakar Suhartimi warga Kota Medan yang dicatut namanya untuk penipuan investasi. (Foto: iNews.id/Stepanus Purba)

MEDAN, iNews.id - Seorang warga Kota Medan, Fakar Suhartimi mendatangi Polrestabes Medan di Jalan HM Said Medan, Senin (26/10/2020) sore. Fakir melaporkan sebuah akun media sosial yang mencatut namanya dan digunakan untuk investasi bodong.

Fakar mengatakan para pelaku dalam menjalankan operasinya menggunakan namanya. Demi meyakinkan, para pelaku menggunakan foto korban yang diduga diambil dari media sosial. Untuk meyakinkan korbannya pelaku juga membuat rekening bank dengan nama yang hampir sama. Ada tiga rekening bank yang dibuat oleh pelaku.

"Hebatnya nomor rekeningnya itu dikloning nama saya, di salah satu bank itu memakai nama Suhartami Pratama, yang satu lagi nama lengkap Fakar Suhartami Pratama," ujarnya.

Dalam aksinya pelaku mengimingi-imingi investasi titip dana yang dapat keuntungan berlipat ganda dalam waktu singkat.

"Dia melakukan seperti sebuah investasi orang meletakkan duit di tempat dianya letakin Rp1 jutatidak sampai satu Minggu (menjadi) Rp1,7 juta," kata Fakar.

Fakar mengatakan pelaku juga mengkloning akun Instagram miliknya. Untuk mengelabui orang lain, menggunakan nama aku yang hampir sama.

"Nama saya di Instagram itu fakarich_ (underscorenya satu) dia bikin (akun penipu) yakni fakarich__ (underscorenya dua)," ucapnya.

Akibat ulah pelaku, Fakar mengaku sejumlah warga menjadi korban penipuan. Tak tanggung-tanggung korban mampu mengambil keuntungan dari Rp1 juta sampai Rp30 juta.

"Karena saya mempunyai follower yang lumayan di sosial media dan dikenal orang, ada YouTube juga orang-orang pikir itu adalah saya dan banyak yang tertipu," ujar Fakar.

Pengusaha muda ini mengatakan karena sudah ada sejumlah orang yang tertipu oleh akun penipu yang mencatut namanya, ia akhirnya mendatangi Polrestabes Medan untuk membuat laporan.

"Dan akhirnya kenapa saya melakukan pelaporan ini sebenarnya dari kemarin sudah banyak yang bilang, bang apa itu kamu aku cuma bilang tidak," katanya.

Di kantor polisi, Fajar dan pihak kepolisian melakukan konseling atas kasus kejahatan cyber ini oleh penyidik di ruang Satreskrim Polrestabes Medan. Dia juga meminta masyarakat agar jangan sampai tertipu investasi bodong yang mengatasnamakannya.

"Saya sudah buat klarifikasi di sosial media saya (Instagram) karena di sini follower saya ada 29,4 ribu. Aku sudah masukin nomor WA (WhatsApp) ku cuma satu (+62 821-6503-1232) selain dari nomor itu, semua penipuan," ucapnya.

Fakar juga meminta masyarakat jangan terlalu percaya dengan iming-iming keuntungan besar dalam bisnis trading, yang menjanjikan keuntungan berlipat ganda dalam beberapa hari.

"Kepada masyarakat jangan terlalu mendengar iming-iming kita-kan bermain secara logika, karena pada faktanya walaupun saya melakukan suatu trading saya di sini buat buku, saya buat website media pembelajaran online gratis dan berbayar. Ada bikin YouTube juga dan itu gratis itu semua bisa diakses," ujarnya.

Dia meminta warga untuk tidak mudah percaya kepada oknum penipu yang menawarkan jasa investasi dengan keuntungan berlipat ganda dalam waktu singkat.

"Jadi kalau ada yang menawarkan jasa investasi 1 juta dalam dua hari jadi Rp 3 juta itu sangat mustahil. Kami aja yang trading itu hanya 10 persen dari modal itu perbulan. Jadi bila kita letakin uang kita Rp1 juta untuk trading satu bulan itu (keuntungan) Rp100.000 itu paling banyak. Itu secara logikanya," ucapnya.

Editor: Stepanus Purba_block

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut