MEDAN, iNews.id - Seorang mahasiswa, R (23), diamankan polisi karena mengancam pengendara mobil dengan menggunakan pisau. R sempat mengaku sebagai anak jenderal saat dilerai warga.
R mengancam korbannya Muzawir saat karena merasa diserempet saat di lampu merah di Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (20/12/2019). Pintu mobil Muzawir, sempat digedor-gedor oleh pelaku sambil berteriak.
Kecelakaan Maut Pikap Tabrak Truk di Tol Purbaleunyi, 1 Tewas dan Seorang Luka-Luka
Pelaku dan korbannya sempat adu mulut sebelum akhirnya dipisahkan oleh warga. Saat dipisahkan warga, R mengaku sebagai anak jenderal. Namun warga tidak mengindahkan pelaku.
Warga menyerahkan pelaku ke Polsek Medan Timur. Polisi menyita sebuah pisau yang digunakan untuk mengancam korbannya.
Kecelakaan Beruntun di Bandung Barat, Satu Orang Tewas
Muzawir mengatakan tidak ada anggotanya terluka. Dia sempat merasa terancam karena pelaku terus menggedor-gedor kaca mobilnya.
"Pas di lampu merah, kami sama-sama lewat. Akhirnya berhentilah," kata dia.
Kini pelaku masih ditahan di Polsek Medan Timur. Polisi masih menyelidiki motif pelaku melakukan tindakan tersebut. Warga menduga pelaku sebagai anggota komplotan penodong dengan modus korban kecelakaan.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq