Normalisasi Sungai untuk Cegah Banjir di Medan Sulit Terwujud
MEDAN, iNews.id – Perubahan kondisi sungai ditengarai sebagai salah satu penyebab banjir di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Sementara normalisasi sungai yang disebut sebagai salah satu solusi penanganan banjir masih sulit diwujudkan. Hal itu diungkapkan langsung Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II Roy Panagom Pardade kepada sejumlah wartawan, Rabu (19/8/2018).
“Hal ini (banjir) karena masih kurangnya kesadaran warga dalam membuang sampah secara sembarangan di sungai. Selain itu faktor sedimentasi dan okupasi lahan di bibir sungai juga ikut andil," kata Roy.
Dia mengungkapkan, diberi tugas oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi untuk melihat dan mengkaji kondisi sungai di Medan dari hulu hingga hilir. "Tim kami saat ini sudah mulai bekerja sebagaimana permintaan pak gubernur," ujarnya.
Sementara terkait wacana normalisasi sungai sebagai solusi penanganan banjir di Kota Medan, Roy menilai hal itu sulit dicapai. Selain membutuhkan keterlibatan semua pihak, warga yang tinggal di bantaran sungai juga harus direlokasi.
"Saya pikir warga harus direlokasi ke tempat yang baru. Namun sekarang fokus kami masih dalam mengkaji dan melihat kondisi sungai untuk memastikan penyebab utama banjir," ucapnya.

Diketahui, dalam rapat penanganan banjir yang dipimpin Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di Kantor Kelurahan Beringin, Medan Selayang, Medan, Selasa (18/9/2018), belum menemukan solusi apapun.
Dalam rapat tersebut, Edy mengungkapkan bahwa belum ditemukan solusi penanganan banjir di Kota Medan. Hal itu lantaran tak adanya yang bisa memberikan jawaban terkait penyebab banjir di Kota Medan.
Pemerintah masih akan melakukan peninjauan dalam dua minggu ke depan untuk bisa memastikan penyebab terjadinya banjir. Hasil itu akan menjadi rekomendasi langkah selanjutnya untuk proses penanganan banjir.
Editor: Donald Karouw