MEDAN, iNews.id – Pemilik kedai tuak Darwin Sitorus tewas mengenaskan usai menjadi korban pengeroyokan di Desa Pematang Panjang, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Senin (3/2/2020). Dia dianiaya sekelompok orang yang merupakan pelanggan warungnya.
Informasi yang dirangkum iNews.id, kejadian pengeroyokan bermula saat salah satu pelaku Markus Situmorang datang bersama sejumlah rekannya untuk minum tuak di kedai milik korban. Namun entah alasan apa, keduanya cekcok dan korban menyiram air tuak ke wajah Markus.
Pembunuhan Mandor Angkot Gegara Minta Nasi Goreng Gratis, Polisi Tetapkan 3 Tersangka
Tindakan ini sontak membuat Markus dan rekan-rekannya emosi. Dalam kondisi mabuk, mereka mengeroyok korban. Markus yang sebelumnya sudah membawa pisau belati menggunakannya untuk menghabisi nyawa korban.
Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis mengatakan, anggota langsung turun lapangan lakukan penyelidikan usai menerima laporan. Hasil pengembangan, polisi menangkap tiga terduga pelaku pengeroyokan.
"Sudah tiga orang diamankan, yakni MS, JP dan GG. Kami masi buru seorang pelaku lagi," ujar Darwin, Selasa (4/2/2020).
Dia menjelaskan, pelaku Markus sebelumnya menyerahkan diri di Polsek Indrapura, sedangkan dua rekannya dijemput polisi di kediaman mereka.
"Ketiganya masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Indrapura," kata Ikhwan.
Editor: Donald Karouw