get app
inews
Aa Text
Read Next : Korupsi Proyek Jalan Sumut, KPK Sebut Belum Ditemukan Keterlibatan Bobby Nasution

Pemko Medan Matangkan Persiapan Pembelajaran Tatap Muka

Kamis, 30 September 2021 - 16:52:00 WIB
Pemko Medan Matangkan Persiapan Pembelajaran Tatap Muka
Wali Kota Medan Bobby Nasution. (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)

MEDAN, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemko) Medan terus mematangkan persiapan pembelajaran tatap muka tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), SD, dan SMP. Proses pembelajaran tatap muka di Medan akan mulai digelar Senin (4/10/2021) mendatang. 

Salah satu langkah yang dilakukan Pemko Medan untuk menyambut pembelajaran tatap muka yakni program vaksinasi terhadap pelajar usia 12-17 tahun. Selain itu, pihaknya juga memastikan sarana dan prasarana pendukung pembelajaran tatap muka sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan. 

"Sekolah wajib menyediakan fasilitas mencuci tangan, alat ukur suhu tubuh, dan memastikan protokol kesehatan berjalan dengan baik," kata Wali Kota Medan Bobby Nasution, Kamis (30/9/2021). 

Bobby mengatakan proses pembelajaran tatap muka bisa dilakukan jika seluruh fasilitas tersebut sudah tersedia. Langkah tersebut untuk memastikan anak-anak terlindungi selama belajar. 

"Fasilitasnya sudah memadai, hanya tidak cukup dari fasilitas saja namun kesehatan juga, keterlindungan kesehatan dari anak-anak kita juga harus kita pastikan melalui vaksinasi," katanya.

Bobby mengatakan pencegahan penyebaran Covid-19 kepada siswa tidak hanya berlangsung di lingkungan sekolah saja. Melainkan pencegahan juga dilakukan saat siswa berada di luar sekolah. 

"Ini yang harus bisa kami pastikan melalui vaksinasi yang bisa menjaga mereka dari Covid-19," ucapnya.

Sarana dan fasilitas penunjang prokes di tiap sekolah,sudah dipersiapkan sejak lama sesuai dengan buku panduan yang telah diberikan oleh Dinas Pendidikan. Sebab pembelajaran tatap muka ini sudah lama dinantikan oleh para siswa maupun orangtua siswa.

"Bahkan diawal tahun pelajaran mereka berfikir sudah bisa dilakukan pembelajaran tatap muka, namun karena kita masuk kedalam PPKM darurat makanya ditunda," terangnya.

Selain melengkapi sarana dan prasaran prokes di sekolah, pihaknya akan membatasi jumlah siswa dalam satu kelas. Maksimal, hanya 25 persen siswa yang diperbolehkan mengikuti pembelajaran tatap muka dalam kelas.

Editor: Stepanus Purba_block

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut