Penertiban PKL Ricuh, Satpol PP dan Pedagang Bentrok di Medan
MEDAN, iNews.id – Penertiban lapak pedagang di sepanjang Jalan Seksama, Medan, Sumatera Utara (Sumut), berlangsung ricuh, Rabu (31/10/2018). Puluhan pedagang kaki lima (PKL) Pasar Simpang Limun tak terima lapak jualan dibongkar hingga menimbulkan bentrokan dengan petugas Satpol PP.
Pantauan iNews.id, keributan itu terjadi saat petugas Satpol PP mulai membongkar satu per satu kios pedagang yang berdiri di atas parit dan bahu jalan. Tak terima kios mereka dibongkar, puluhan pedagang pun melakukan perlawanan.
Aksi adu mulut hingga saling dorong antara petugas dan pedagang tidak terhindarkan. Bahkan seorang pedagang wanita pingsan terhimpit kerumunan dua kelompok yang bersitegang.
Seorang pedagang bernama Firman mengaku tidak terima kios miliknya dibongkar petugas Satpol PP. Dia menilai, lapak tempatnya berdagang masih jauh dari badan jalan dan parit. "Kami tidak berjualan di atas parit dan bahu jalan. Masih ada jarak dua meter antara lapak jualan dengan parit dan badan jalan," ujarnya.

Firman juga menyayangkan aksi arogan dari petugas dalam melakukan penetiban sehingga adanya korban pingsan. "Ibu saya terhimpit dan terinjak-injak oleh petugas," ucap penjual sayur mayur tersebut.
Tak ingin bentrokan lebih meluas, polisi yang ikut berjaga di lokasi penertiban akhirnya meminta petugas Satpol PP untuk menunda sementara waktu pembongkaran kios pedagan. "Kami minta Satpol PP untuk menunda penertiban karena tidak menginginkan keributan yang lebih besar dengan adanya perlawan dari pedagang," ujar Wakapolsek Patumbak AKP Yunita Restu di lokasi.
Editor: Donald Karouw