Penyaluran Bantuan Korban Banjir di Sumatera Melalui Pesawat TNI AU Terkendala Jaringan
MEDAN, iNews.id - Pengiriman bantuan logistik untuk korban bencana banjir dan longsor di wilayah Sumut dan Aceh terus dilakukan oleh personel TNI AU)dari Lanud Soewondo, Medan. Bantuan berupa makanan dan kebutuhan pokok itu dikirim menggunakan helikopter maupun pesawat Hercules milik TNI AU.
Seluruh bantuan terlebih dahulu disiapkan di Lanud Soewondo sebelum didistribusikan ke sejumlah daerah terdampak bencana.
Salah satu pilot pesawat Hercules C130 J Super Hercules, Letnan Kolonel (Letkol) Pnb Galuh Yudi menyampaikan bahwa mereka berhasil mengirim 20 kotak besar berisi makanan ke Lapangan Bima, Kabupaten Aceh Tamiang.
Bantuan tersebut dijatuhkan dari udara dengan menggunakan parasut agar tepat sasaran sesuai koordinat yang telah ditentukan. Operasi dropping ini dilakukan setelah mendapat arahan langsung dari komando atas dan berjalan aman serta lancar.
Meski demikian, Letkol Pnb Galuh Yudi menuturkan bahwa operasi kemanusiaan ini tidak lepas dari kendala. Salah satunya, akibat terputusnya jaringan komunikasi, sehingga mereka hanya bisa mengandalkan koordinat yang dikirimkan tanpa adanya komunikasi langsung dengan personel di darat.
"Kendala banyak karena ini kondisinya bencana jadi banyak pesawat maupun helikopter yang menuju ke daerah tersebut yang jalurnya melewati jalur tersebut kita perlu koordinasi dan komunikasi dengan daerah lain sehingga kita siapkan satu frekuensi radio," ujarnya, Rabu (3/12/2025).
Kondisi ini membuat proses distribusi semakin menantang, namun para pilot tetap berkoordinasi satu sama lain agar keberadaan pesawat tidak saling bertabrakan di udara.
"Karena memang tidak ada komunikasi ke ground, jadi kita harus koordinasi dengan pesawat-pesawat lain yang mau masuk dan harus dimatangkan," katanya.
Dengan segala keterbatasan, TNI AU tetap berkomitmen untuk menyalurkan bantuan kepada para pengungsi korban banjir dan longsor.
Editor: Kurnia Illahi