Pesan TGB Hadiri Pelantikan DPW Pemuda Perindo Sumut: Tegas Menolak Politik Identitas
MEDAN, iNews.id - Ketua Harian DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Dr TGB Muhammad Zainul Majdi menegaskan sikap Partai Perindo yang menolak penyalahgunaan politik identitas pada pemilu 2024. Hal tersebut disampaikan TGB di depan ratusan kader dan pengurus DPW Pemuda Perindo Sumatera Utara yang baru dilantik di Le Polonia Hotel, Jalan Sudirman, Kota Medan, Selasa (14/3/2023).
TGB mengatakan, menang di Pemilihan legislatif (Pileg) 2024 memang penting. Utamanya untuk eksistensi partai politik yang dihitung dari perolehan elektoral
Namun keutuhan, kebhinekaan dan persatuan sebagai bangsa, bagi Partai Perindo lebih penting dari sekadar kemenangan.
"Oleh karena itu tidak boleh ada satupun perilaku politik kita yang tidak sesuai dengan persatuan bangsa. Politik identitas yang menganggap satu kelompok lebih baik dari yang lain. Membatasi kebenaran hanya milik satu kelompok-kelompok identitas tertentu, maka kita dengan tegas menolaknya," ujar mantan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dua periode tersebut.
TGB mencontohkan apa yang dialami Yugoslavia. Dulunya negara itu disegani dunia karena kewibawaannya. Namun setelah terpecah menjadi 4 negara karena perbedaan identitas primordial, negara itu kini menjadi negara subordinat dan tak lagi dipandang sebagai negara penting di dunia.
"4 negara pecahan Yugoslavia tidak mewariskan 10 persen pun kewibawaan negaranya saat masih bersatu. Itu karena perang saudara atas nama agama dan politik identitas. Itu yang harus kita hindari," katanya.
TGB mengaku senang hadir di acara pelantikan pengurus DPW Pemuda Perindo Sumut. Itu karena dalam pelantikan itu hadir pula pemuda-pemuda dari berbagai organisasi lain, termasuk organisasi pemuda sayap partai lainnya.
"Saya angkat topi, karena yang hadir hari ini bukan hanya kader Pemuda Perindo tapi juga partai lain. Inilah tujuan Perindo, kita berpolitik bukan untuk menjatuhkan partai lain. Tapi membangun kolaborasi untuk membangun bangsa," ucapnya.
Editor: Donald Karouw