Polisi Petakan 79 Titik Rawan di Sumut saat Libur Natal dan Tahun Baru

MEDAN, iNews.id- Polisi memetakan lokasi yang dianggap rawan kemacetan di Sumatera Utara selama musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024. Ada 79 titik yang tergolong rawan dan harus diantisipasi.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, telah menyiapkan sejumlah strategi, termasuk untuk mengurai kemacetan.

Baca Juga

Masuk Musim Penghujan, BPBD Bangka Barat Catat Ada 30 Titik Rawan Bencana

"Iya kita sudah mapping (memetakan) dan sudah kita siapkan juga langkah antisipasi dan langkah untuk mengurai jika terjadi kemacetan," ujar Kombes Hadi Wahyudi, Selasa (19/12/2023).

Dia menjelaskan, dari pemetaan yang mereka lakukan ada dua gelombang puncak arus mudik pada musim libur Nataru 2023/2024. Gelombang tersebut, kata dia pada 22-24 Desember 2023 dan pada 29 Desember 2023.

Baca Juga

Daop 2 Bandung Pantau 86 Titik Rawan Bencana Jalur KA, Petugas Khusus Disiagakan

“Bahwa pada 22 Desember kami telah melakukan Operasi Lilin. Artinya, dari 12.000 lebih personel gabungan, 102 pos pelayanan, 75 pos pengamanan dan 20 lebih pos terpadu siap mengantisipasi puncak arus mudik,” ucapnya.

Menurutnya, personel sudah menempati pos-pos pengamanan dan ruas jalan yang diprediksi terjadi kemacetan seperti di Kota Tebing Tinggi, Kota Pematang Siantar, Kabupaten Simalungun serta jalur barat seperti Kabupaten Asahan, Labuhanbatu dan Labuhanbatu Selatan.

“Untuk wilayah Tanah Karo dan Danau Toba diprediksi terjadi peningkatan volume kendaraan pada perayaan Natal dan Tahun Baru, karena daerah itu juga tempat pariwisata,” katanya.

Selain menempatkan personel gabungan di ruas jalan terebut, lanjut dia Polda Sumut mendorong fungsionalisasi jalan tol yang ada di beberapa daerah guna memperlancar kendaraan yang melakukan perjalanan mudik libur perayaan Natal dan Tahun Baru.

“Polisi ingin perayaan Natal dan tahun baru bisa dinikmati masyarakat dengan bahagia dan gembira. Polda Sumut ingin memastikan masyarakat nyaman dan aman,” katanya.

Editor: Kurnia Illahi