get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemkot Makassar Ajukan Rp375 Miliar untuk Biaya Perbaikan Gedung DPRD Dibakar Massa

Jokowi Singgung Triliunan APBD Medan Mengendap di Bank, Ini Penjelasan Bobby Nasution

Jumat, 17 September 2021 - 17:23:00 WIB
Jokowi Singgung Triliunan APBD Medan Mengendap di Bank, Ini Penjelasan Bobby Nasution
Wali Kota Medan Bobby Nasution. (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)

MEDAN, iNews.id - Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution menanggapi sentilan Presiden Joko Widodo yang menyebutkan sejumlah pemerintah kabupaten/kota di Sumut yang tak maksimal menggunakan anggaran daerahnya. Kota Medan disebutkan menjadi daerah yang paling besar belum merealisasi anggarannya.

Menurut Bobby, saat ini ada anggaran senilai Rp1,6 triliun APBD Kota Medan yang belum terealisasi. Namun kata Bobby, kegiatan untuk anggaran itu sebenarnya sedang berjalan.

"Sebenarnya yang itu Rp 1,6 triliun karena memang yang saya lihat di situ datanya beda-beda sedikit saja. Bobby mengatakan saat ini anggaran tersebut masih tersimpan karena pekerjaan belum tunta. Jadi bukan mengendap tapi belum dibayarkan karena pekerjaannya masih berlangsung," kata Bobby, Jumat (17/9/2021). 

Bobby menyampaikan, pada dasarnya dia sepakat arahan Presiden yang meminta agar anggaran daerah segera dikeluarkan untuk menggerakkan perekonomian.

"Ini sebisa mungkin kami gunakan untuk menggerakkan ekonomi kita," ucapnya. 

Sebelumnya, Presiden Jokowi saat kunjungannya ke Medan menyoroti triliunan rupiah APBD Kota Medan yang masih tersimpan di bank. Jokowi menyebut ada anggaran Pemko Rp1,3 triliun yang terendap di bank. 

Jokowi juga menyentil sejumlah pemerintah daerah lainnya di Sumut, khususnya Kabupaten Mandailing Natal, yang sampai hari ini realisasi anggarannya baru 28 persen. Padahal masa efektif penggunaan anggaran kurang dari 4 bulan lagi.

Presiden mengingatkan agar anggaran daerah segera direalisasikan, seiring dengan potensi perlambatan ekonomi yang masih akan terjadi hingga akhir tahun. Meski tak separah tahun lalu, namun Jokowi meminta agar perlambatan diantisipasi. Belum lagi angka inflasi yang masih cukup tinggi sampai akhir tahun ini.

"Jadi hati-hati. Jangan bekerja seperti normal. Keluargakan anggaran daerah untuk mendorong perekonomian," kata Jokowi

Editor: Stepanus Purba_block

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut