Profil Haji Anif, Pebisnis Ulung asal Sumut yang Dikenal Dermawan
MEDAN, iNews.id - Haji Anif merupakan tokoh masyarakat Sumatra Utara yang aktif di berbagai kegiatan sosial. Ayah dari Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah ini juga dikenal sebagai pebisnis ulung.
Dari informasi yang dihimpun, Haji Anif diketahui memiliki grup usaha Anugerah Langkat Makmur (ALAM) yang membidangi sejumlah sektor usaha seperti perkebunan dan pabrik kelapa sawit, properti, kompos, SPBU, sarang burung walet dan sejumlah sektor usaha lainnya.
Selain itu, Haji Anif juga dikenal pengembang perumahan mewah di Kota Medan dan Deliserdang. Beberapa di antara perumahan mewah yang dibangun Haji Anif yakni Kompleks Cemara Asri dan Cemara Abadi.
H Anif diketahui mulai menggeluti bisnis kelapa sawit sejak tahun 1982. Bisnis kelapa sawit tersebut ini dimulai dengan luas 1.500 hektare dan kini berkembang menjadi 30.000 hektare. Tak hanya itu, Haji Anif juga berhasil mendirikan sejumlah pabrik kelapa sawit.
Selain itu, Haji Anif juga dikenal sosok yang dermawan. Sejumlah kegiatan sosial di Sumut banyak diinisiai olehnya. Selain itu, Haji Anif juga merupakan sosok yang peduli pendidikan, terbukti dengan sumbangannya untuk pembangunan gedung pembelajaran di sejumlah universitas ternama di Sumut seperti di USU maupun Unimed.
Sebelumnya, kabar duka disampaikan Wagub Sumut Musa Rajekshah. Ayahandanya, H Anif meninggal dunia, Rabu (25/8/2021) pukul 04.15 WIB.
"Innalillahi wa inna ilahi rajiun. Telah berpulang ayahanda kami Bapak H Anif. Mohon dimaafkan salah dan khilaf almarhum ayahanda kami," tulis Ijeck di akun Instagramnya @musa_rajekshah, Rabu (25/8/2021).
Menurutnya, almarhum akan dikebumikan pada Ba'Da Dzuhur di Masjid Al Musanif, Cemara Asri.
"Semoga Allah SWT mengampuni dosa almarhum ayahanda, diterima seluruh amal ibadah dan kebaikannya,diringankan yaumu hisabnya, dilimpahkan keberkahan padanya, serta diterangkan dan di lapangkan kuburnya," tulisnya.
"Semoga Allah SWT menempatkan almarhum di tempat terbaik di surgaNya kelak. Amin yra. Insya Allah husniul khotimah," katanya.
Editor: Donald Karouw