Razia Pasangan Mesum di Asahan, Ada Pengunjung Hotel Lompat Pagar

ASAHAN, iNews.id - Razia pasangan mesum digelar di sejumlah hotel kelas melati di Kota Kisaran hingga di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan. Saat razia petugas melihat salah satu pengunjung hotel yang kabur melompat pagar.

Dalam razia tersebut, petugas menemukan dua pasang yang bukan suami istri. Di lokasi keduanya, petugas juga menemukan botol minuman keras (miras).

Baca Juga

Menteri Trenggono Ajak Dukung Penataan Kabel Bawah Laut, untuk Apa?

Kepala bidang (Kabid) Ketentraman dan Ketertiban Umum (Tramtibum) Satpol PP Asahan, Siti Rosmita Hasibuan mengatakan, dua orang yang ditemukan dalam satu kamar bersama dengan sebotol miras tersebut merupakan anak di bawah umur dan masih berusia sekolah.

"Kami mengamankan dua pasang bukan suami istri dan dua perempuan di bawah umur dengan miras di dalam kamar," ujarnya.

Baca Juga

Sosok Alexander Akbar Wiratama, Putra Jenderal Andika Perkasa yang Terlibat Operasi Manganang

Diduga pasangan yang bukan suami istri tersebut, usai pesta miras. Ketika salah seorang petugas Pol PP menginterogasi petugas, Johan, menanyakan identitas diri, remaja putri tersebut mengaku belum punya Kartu Tanda Pengenal (KTP).

"Mohon tunjukkan KTP kalian," ujar Johan.

Baca Juga

Momen Wawako Pangkalpinang M Sopian Berpelukan dengan Wali Kota usai Pertanyakan Jabatan

"KTP saya belum ada pak, karena saya masih 15 tahun," ujar remaja tersebut.

"Kalian masih sekolah ya?" kata Johan kembali.

"Saya sudah menikah pak," ujar remaja putri tersebut.

Petugas tidak langsung percaya dengan ucapan anak yang masih di bawah umur tersebut.

"Betul pak, saya sudah nikah siri pak. Tadi di sini dengan suami," katanya.

Petugas langsung membawa remaja tersebut ke Dinas Sosial Asahan untuk dilakukan pendataan.

Saat petugas melakukan razia di penginapan yang terletak di Jalan Panglima Polem, Kota Kisaran, dua orang berlainan jenis tersebut nekat melarikan diri, dengan melompat pagar. Namun berhasil ditangkap petugas Pol PP Asahan.

Lanjutnya, enam orang tersebut kini dibawa ke Dinas Sosial untuk dilakukan pembinaan serta membuat surat pernyataan.

"Diminta buat surat pernyataan untuk tidak mengulang perbuatannya," kata Eros.

Tidak seperti yang lalu, banyak yang terjaring, kali ini hanya dua pasang bukan suami istri yang terjaring. Diduga razia yang digelar sudah bocor.

Editor: Nani Suherni