get app
inews
Aa Text
Read Next : Brutal! PNS Perempuan Dianiaya Pria Bersenjata Airsoft Gun di Kantor Pemkab Sragen

Saling Ejek di Medsos, Ayah-Anak Keroyok Pemuda di Medan hingga Tewas

Jumat, 31 Januari 2020 - 15:02:00 WIB
Saling Ejek di Medsos, Ayah-Anak Keroyok Pemuda di Medan hingga Tewas
Jenazah korban pengeroyokan hingga tewas saat dibawa ke rumah duka. (Foto: iNews.id/Stepanus Purba)

MEDAN, iNews.id – Kasus penganiayaan berujung kematian gegerkan warga Jalan Sutomo Ujung, Gang Sakiran, Kelurahan Gaharu, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Sumatera Utara. Korban Indra Nasution (32) tewas dikeroyok ayah dan anak yakni Nelson serta Agung Panjaitan.

Informasi yang dirangkum iNews.id, pengeroyokan ini bermula dari saling ejek di media sosial antara korban dengan kakak pelaku yang ada di penjara. Selanjutnya kakak pelaku memberitahukan hal tersebut kepada adiknya Agung Panjaitan. Pelaku Agung lalu meneruskan aduan kakaknya ke ayah mereka.

Kemudian, kedua pelaku Nelson dan Agung mengeroyok korban hingga bersimbah darah di halaman SMP Medan Putri. Saat korban sudah tak berdaya, kedua pelaku meninggalkan TKP.

Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Pringadi Medan untuk mendapat bantuan medis. Namun nyaawanya sudah tak terselamatkan.

"Bagaimana persisnya kejadian saya kurang tahu. Saya dapat informasi jam 10 malam. Setahu saja, semua berawal saat korban saling ejek di Facebook dengan abang tersangka yang ada di penjara,” ujar Juprianto, kakak ipar almarhum di rumah duka, Jumat (31/1/2020).

Menurutnya, antara korban dan pelaku saling kenal karena mereka merupakan teman sepermainan. “Mereka teman main bersama, saling kenal,” katanya.

Sementara Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin mengatakan, peristiwa pengeroyokan terjadi di halaman SMP Medan Putri, Kamis (30/1/2020) malam. Korban dikeroyok dua pelaku yakni ayah dan anak.

Saat petugas tiba di lokasi, kedua tersangka sudah melarikan diri. Sementara korban dalam kondisi tidak sadarkan diri dan banyak mengeluarkan darah.

"Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Pringadi Medan untuk mendapatkan pertolongan, namun nyawanya tak dapat diselamatkan," ujarnya.

Mengenai motif pembunuhan, Arifin mengaku masih dalam proses penyelidikan. "Kasusnya masih kami dalami,” kata Arifin.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut