MEDAN, iNews.id – Pemerintah memastikan mencabut subsidi elpiji 3 kg pada awal semester II 2020. Menanggapi kebijakan tersebut, pedagang kecil dan masyarakat di Kota Medan merasa hidup mereka akan lebih sulit dan kian menjerit.
Seorang pedagang kuliner Zainal Abidin mengatakan, saat ini untuk penjualan saja sudah sulit. Rata-rata harga bahan naik, seperti minyak goreng maupun gula. Mereka tak tahu harus bagaimana menyiasati kenaikan harga kebutuhan untuk menjajakan jualan.
“Apalagi kalau sampai subsidi elpiji dicabut. Aduh makin susahlah hidup kami,” ujar Zainal di Medan, Selasa (21/1/2020).
BACA JUGA: Subsidi Gas Elpiji 3 Kg Dicabut, Pertamina Tunggu Regulasi Pemerintah
Dia mengaku sangat keberatan, namun tak bisa apa-apa. Harapannya agar pemerintah tak lagi menaikkan harga-harga kebutuhan karena masyarakat ekonomi kecil yang paling merasakan dampaknya.
“Untuk jualan saja sudah sulit, apalagi kalau kebutuhan (elpiji) naik,” katanya.
Hal sama disampaikan Mutia, seorang ibu rumah tangga. Menurutnya, kondisi ekonomi masyarakat saat ini sedang sulit sehingga kebijakan ini sangat memberatkan.
“Ibaratnya, ini yang masih diberi subsidi aja sudah berat, apalagi kalau sampai dicabut. Berat sekali lho pak,” kata Mutia.
Editor: Donald Karouw