get app
inews
Aa Text
Read Next : Kondisi Terkini Jalur Kereta Api Medan-Binjai Usai Terdampak Banjir, Siap Sambut Nataru

Sudah Banyak yang Stres, 200 Imigran Desak UNHCR Cari Negara Ketiga

Kamis, 22 Maret 2018 - 18:52:00 WIB
Sudah Banyak yang Stres, 200 Imigran Desak UNHCR Cari Negara Ketiga
Ali, imigran asal Pakistan mengatakan, sudah banyak imigran yang stres dan gila memikirkan nasib mereka. (Foto: iNews/Devis Karmoy)

MEDAN, iNews.id – Sebanyak 200 orang imigran di Medan, Sumatera Utara (Sumut), mendesak Badan Pengungsi PBB, UNHCR, untuk segera menempatkan mereka di negara ketiga. Imigran yang berasal dari negara-negara konflik di antaranya Afganistan, Palestina, Somalia, Myanmar, Irak, serta Sudan ini, mengaku lelah menunggu. Sudah banyak imigran yang stres dan meninggal memikirkan nasib mereka yang tidak jelas.

Tuntutan para imigran itu disampaikan saat menggelar aksi di halaman tempat penampungan para imigran di Jalan Bunga Cempaka Raya Nomor 4 Medan, Kamis siang (22/3/2018). Mereka berorasi dan membawa puluhan poster dan spanduk berisi tuntutan dalam bahasa Inggris.

Para imigran mengaku sudah lama tinggal di Medan dan tidak betah. Mereka mendesak UNHCR segera menempatkan mereka di negara ketiga sehingga para imigran bisa kembali membangun hidupnya dan hidup nyaman. Hingga saat ini, negara-negara mereka dinilai belum aman sehingga mereka tidak mungkin kembali. Masalahnya, bertahun-tahun menunggu ditempatkan oleh UNHCR, para imigran yang ditangani oleh International Organization for Migration (IOM) atau Organisasi Internasional untuk Migrasi ini belum juga mendapat kepastian.

“Kami sudah lima tahun di sini. Banyak orang sudah stres dan sudah gila di sini, tiga orang sudah meninggal. Kami mau ke mana saja, negara yang aman, kami mau pindah dari negara ini. Negara saya di sana belum aman,” kata Ali, imigran asal Pakistan.

Taher, imigran asal Palestina mengaku merasa menderita selama ditempatkan di tempat penampungan. Mereka ingin segera ditempatkan di negara ketiga. “Kami di sini melakukan aksi protes untuk menyampaikan pesan. Kami sudah enam tahun menunggu penempatan ke negara ketiga, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan,” kata Taher.

Sementara terkait aksi para imigran, Imigrasi Medan menyebutkan siap membantu menyampaikan keluhan dan aspirasi para imigran kepada pemerintah pusat. Namun, sampai saat ini pihak UNHCR belum mendapatkan negara ketiga yang siap menerima para imigran.

Kasi Keamanan Imigrasi Kelas I Medan Andi Brian mengatakan, belum lama ini juga sudah ada pertemuan yang dimediasi oleh Poltabes Medan antara pihak IOM, UNHCR, dan perwakilan imigran. Para imigran saa itu juga meminta kepastian sampai berapa lama lagi di Medan menunggu ditempatkan ke negara ketiga, yang menjadi tujuan mereka.

“Karena mereka di sini sudah ada yang tujuh tahun, 10 tahun, sebagaimana yang mereka sampaikan. Masalahnya itu kan kewenangannya bukan di negara kita, pemerintah kita, tapi di UNHCR,” kata Andi Brian.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut