Tak Bawa Tugas Sekolah, Siswa SD Dihukum Guru Menjilat Toilet

SERDANGBEDAGAI, iNews.id – Seorang siswa kelas IV di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 104302 Desa Cempedak Lobang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdangbedagai, Sumatera Utara, harus menanggung malu dan trauma. Ia dihukum menjilat toilet sekolah hanya lantaran tidak membawa tanah kompos sebagai tugas keterampilan yang diberikan gurunya.

Informasi yang dihimpun iNews, peristiwa itu menjadi gempar dari mulut ke mulut hingga terdengar oleh orang tua siswa yang menjadi korban hukuman tersebut. Siti Hajar, orang tua siswa itu mendengar kabar dari sesama orang tua murid, terkait apa yang dialami anaknya pada 9 Maret 2018. Betapa kaget dan terguncang dirinya mendengar hal itu. Dia tidak terima hukuman yang tanggung anaknya hanya gara-gara tidak membawa tanah kompos saat pelajaran ketrampilan.

Siti Hajar langung mendatangi guru dan pihak sekolah untuk melabrak dan menanyakan kebenaran peristiwa tersebut. Ia bahkan melaporkan kasus itu ke aparat Bhabinkamtibmas desanya. Selanjutnya pihak sekolah mendatangi rumah mereka dan menawarkan agar berdamai.

Siti mengaku memilih berdamai karena saat kejadian dirinya sedang sibuk. Namun belakangan, dia berharap ada ganjaran disiplin dari pihak sekolah kepada oknum guru tersebut. Sementara itu untuk saat ini, sang anak masih tetap bersekolah seperti biasanya.

“Jadi benar peristiwanya seperti itu. Namun pihak sekolah berdalih hukuman itu (jilat toilet) inisiatif siswa. Saya bilang tidak mungkin anak saya mau (menawarkan diri) menjilat toilet,” kata Siti Hajar saat ditemui di rumahnya.

Dia melanjutkan, menjilat piring saja tidak boleh apalagi  toilet. Hal itu sangat tidak manusiawi. “Saya hanya dengar dari orang tua siswa lain. Katanya anak saya disuruh menjilat toilet sebanyak 12 kali, yang keempat anak saya sudah muntah,” tuturnya.

Sementara itu, pihak kepala sekolah hingga saat ini masih belum bisa dikonfirmasi terkait peristiwa hukuman yang tidak etis kepada siswanya tersebut.

Editor: Donald Karouw