Tak Angkat Telepon dari Pacar, Pemuda di Deliserdang Ditemukan Tewas Gantung Diri

MEDAN, iNews.id - Warga di Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang mendadak heboh dengan aksi bunuh diri seorang laki-laki bernam Eko Purnomo (24). Korban ditemukan pacarnya tewas tergantung di dalam kamar, Senin (12/7/2021) malam.

Dari informasi yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan pacarnya bernama Kusniati. Penemuan berawal saat Kusniati menelepon korban berulang kali namun tak kunjung diangkat.

Baca Juga

Dipicu Dendam Lama dan Saling Ejek, Sekelompok Remaja Tawuran di Medan

Curiga, Kusniati kemudian mendatangi rumah korban di Desa Pasar V Kebun Kepala. Setiba di rumahnya, saksi bertemu dengan ibu korban Emi Darwarsih (51) dan menanyakan keberadaan korban.

Bersama dengan Emi, saksi kemudian mengecek korban ke dalam kamarnya. Namun setelah menggedor kamar dan memanggil, korban tak kunjung keluar. Gelisah akibat tak mendapat jawaban dari korban, kekasih dan ibu korban meminta bantuan warga untuk mendobrak pintu kamar pria itu.

Baca Juga

Kota Medan PPKM Darurat, Pertigaan Simpang Kampus USU Ditutup

Setelah pintu terbuka, Eko Purnomo ditemukan sudah tewas tergantung di kosen jendela dengan seutas tali nilon. Saat itu, korban tidak memakai baju dan hanya menggunakan handuk.

Kemudian, keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Kapala Dusun Amal Bakti Sutikno dan meneruskan infomasi ke Polsek Beringin.

Baca Juga

Dicopot Bobby Nasution Diduga Gegara Pungli, Camat Medan Maimun Mengundurkan Diri

Mendapat Informasi tersebut, Kapolsek Beringin AKP Doni Simanjuntak beserta anggota langsung menuju TKP dan mengumpulkan barang bukti. Sekira pukul 20.45 WIB, tim Inafis Polresta Deliserdang tiba di TKP dan melakukan identifikasi. Dari hasil identifikasi, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Baca Juga

Medan Terapkan PPKM Darurat, Penumpang Kereta Api Wajib Bawa Bukti Vaksinasi Covid-19

Atas kejadian tersebut, orang tua korban merelakan kematian anaknya dan membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan visum.

“Dari hasil identifikasi di tubuh korban memang tidak ditemukan tanda-tanda tindak kekerasan. Dan orang tua korban juga sudah membuat surat pernyataan agar tidak dilakukan visum,” kata AKP Doni Simanjuntak.