Tawuran 2 Kelompok Remaja di Medan, Kios Ponsel Jadi Sasaran Dirusak dan Dijarah

MEDAN, iNews.id - Tawuran kembali pecah di perbatasan Kecamatan Medan Labuhan dan Belawan, Kota Medan, Sumatra Utara, Minggu (7/3/2021) malam. Dalam bentrokan ini, kios pulsa yang berada di lokasi malah jadi sasaran perusakan dan dijarah para pelaku tawuran.

Pantauan iNews, para pelaku tawuran yakni kalangan remaja asal Jalan Young Panah Hijau dengan kelompok dari kawasan Gudang Kapur dan Lorong Alfalah. Lokasi bentrokan kedua kubu ini di kawsasan Titi, perbatasan Medan Belawan, tepatnya di lingkungan 30, Kelurahan Pekan Labuhan.

Baca Juga

Tawuran Antargeng di Yogyakarta, 6 Pemuda Ditangkap Polisi

Dampak dari tawuran, arus lalu lintas sempat terganggu selama kurang lebih satu jam. Pengguna jalan berhenti lantaran banyak lemparan batu di lokasi dan menonton tawuran tersebut.

Informasi diperoleh, pemicu tawuran diduga akibat dendam lama yang tak kunjung usai. Mereka saling serang dengan batu serta pecahan kaca botol. Bahkan sejumlah remaja tampak saling serang menggunakan senjata tajam berupa samurai.

Baca Juga

Rampas Motor saat Tawuran, Pemuda di Padang Ambruk Ditembak Polisi

Pemilik kios pulsa Novi mengatakan, tawuran terjadi secara tiba-tiba saat kelompok remaja dari kawasan Jalan Young Panah Hijau datang menyerang. Mereka kemudian merusak kios tempatnya berjualan.

Baca Juga

Tegur Anak Muda Tawuran, Lansia di Minsel Luka Parah Ditebas Parang

"Mereka datang langsung nyerang lemparin batu. Saya gak sempat nyelamatin barang apa-apa di kios, langsung kabur selamatkan diri. Ada uang Rp600.000 dan satu HP dalam kios dijarah semua," ujarnya.

Aksi tawuran baru berhenti setelah anggota Polsek Medan Belawan datang ke lokasi. Petugas membubarkan massa dengan melepaskan tembakan ke udara.

Baca Juga

Polresta Bogor Tangkap Belasan Pelajar Bawa Sajam Diduga Hendak Tawuran

Akibat tawuran ini, sejumlah rumah warga rusak. Bahkan ada pengendara motor yang terkena lemparan batu. Sepanjang jalan dari arah Medan menuju Pelabuham Belawan dan sebaliknya juga dipenuhi batu dan pecahan kaca.

Editor: Donald Karouw