get app
inews
Aa Text
Read Next : Hasil Quick Count Lembaga Survei Pilkada Lampung Utara, Hamartoni Ahadis-Romli Menang

Tim Akhyar-Salman Ungkap Ada Sejumlah Kejanggalan Pilkada Medan

Senin, 14 Desember 2020 - 08:18:00 WIB
Tim Akhyar-Salman Ungkap Ada Sejumlah Kejanggalan Pilkada Medan
Tim pemenangan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Medan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi (AMAN) (Foto: Antara)

MEDAN, iNews.id - Tim pemenangan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Medan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi (AMAN) mengungkap sejumlah kejanggalan dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 9 Desember lalu. Mereka mengeluarkan sejumlah pernyataan sikap atas hal ini.

"Diduga info data lembaga survei yang dimaksud penuh kejanggalan. Indikasi itu terlihat dari selisih kemenangan paslon nomor urut 02 atas paslon nomor urut 01 ditayangkan sejak awal terus bergerak menjauh hingga melewati 10 persen. Padahal faktanya, selisih keduanya sangat tipis dan belum diketahui pemenangnya," kata Wakil Ketua Tim Pemenangan AMAN Gelmok Samosir di Medan, Minggu (13/12/2020).

Mereka meminta semua pihak untuk tidak mempercayai hasil quick count. Menurutnya, hal ini menggiring opini terhadap kemenangan paslon tertentu di Pilkada Medan 2020.

Hingga kini, tim AMAN menunggu hasil resmi dalam rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan pada tanggal 15-17 Desember mendatang. Setelah itu akan mengeluarkan pernyataan sikap atas hasil pengumuman tersebut.

Saat ini kata dia, tim advokasi yang dibantu tim hukum serta sukarelawan menginventarisasi seluruh temuan akibat pelanggaran pilkada. Pelanggaran ini diduga dilakukan secara terstrukur, sistematis dan masif.

Tim juga menemukan adanya indikasi kuat kesengajaan tidak disalurkannya surat undangan pemilih C6 sehingga banyak warga yang gagal dalam menggunakan hak pilihnya. Hal ini ditandai dengan rendahnya pemilih datang ke tempat pemungutan suara (TPS).

Tim AMAN juga menjumpai keganjilan di sejumlah TPS yang dimenangi paslon nomor urut 02 dengan jumlah kehadiran pemilih mencapai angka 100 persen. Padahal rata-rata pemilih di Pilkada Medan cuma sekitar 40 persen.

"Kami membuka posko pengaduan pelanggaran kecurangan, bahkan dugaan kejahatan sepanjang sosialisasi hingga hari kampanye. Baik berupa foto, rekaman video, maupun kesaksian siapa saja yang ingin berkontribusi menciptakan pilkada yang sehat dan bermartabat," kata Gelmok.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut