get app
inews
Aa Text
Read Next : Cuaca Ekstrem Terjang 17 Daerah hingga 18 September, BMKG: Waspadai Bencana

Tragis, 2 Warga Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Gubuk Persawahan

Senin, 09 Agustus 2021 - 20:55:00 WIB
Tragis, 2 Warga Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Gubuk Persawahan
Korban yang tersambar petir di Tarutung, Tapanuli Utara, Sumut, disemayamkan di rumah duka, Senin (9/8/2021). (Foto: MPI/Robert Fernando H Siregar)

TAPANULI UTARA, iNews.id - Dua petani warga Dusun Bintang Maratur, Desa Hutatoruan I, Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatra Utara, tewas tersambar petir, Senin (9/8/2021). Saat kejadian, kedua korban berteduh di gubuk persawahan setelah sebelumnya merawat dan memanen cabai.

Dua korban yang tewas bernama Jakson Parlaungan Pasaribu (32) dan Edison Parulian Mendrofa (39). Kronologi kejadian berawal saat hujan lebat disertai angin kencang melanda Kecamatan Tarutung, sekitar pukul 15.00 WIB tadi. Kedua korban memilih berteduh di gubuk kecil di area persawahan. Tragis, kedua korban malah tersambar petir hingga tewas.

Sekretaris Desa Hutatoruan I, Anto Lumbantobing (40), mengatakan, kedua korban diketahui tersambar petir berawal dari informasi Timour Hutauruk, ibu kandung korban Jakson Pasaribu. Area kebun cabai di persawahan itu berlokasi tidak jauh dari rumah korban Jakson Pasaribu. 

"Begitu hujan turun disertai gemuruh petir, Timour sudah memanggil-manggil anaknya Jakson Pasaribu agar meninggalkan area persawahan," kata Anto Lumbantobing, Senin (9/8/2021).

Namun, korban tidak menyahut saat dipanggil ibunya berkali-kali. Begitu hujan reda, ibu korban bergegas ke area persawahan. Dia langsung histeris melihat kondisi putranya dan memanggil penduduk kampung untuk menolong.

Penduduk spontan memberikan pertolongan dengan membawa kedua korban ke sawah yang berlumpur. Namun, usaha itu tidak bisa menyelamatkan nyawa kedua korban. 

"Mungkin, kedua korban terlambat diberikan pertolongan karena memang tidak ada yang melihat keduanya tersambar petir," kata Anton Lumbantobing.

Karena tidak ada reaksi saat dibalurkan lumpur ke seluruh badan kedua korban, warga membawa kedua korban ke RSUD Tarurung. Petugas medis yang memeriksa memastikan keduanya telah meninggal.

Dia menambahkan, Jakson Pasaribu diketahui bekerja di lahan miliknya sebelum kejadian dan merawat tanaman cabainya. Sementara korban Edison Mandrofa juga turut memanen cabai.

Pantauan di rumah duka di Dusun Bintang Maratur, Desa Hutatoruan I, Tarutung, Tapanuli Utara, ibu kandung korban Jakson Pasaribu dan keluarga masih diliputi duka mendalam. Keluarga menangis histeris meliha kondisi korban yang sudah tidak bernyawa. 

Begitu pula dengan istri korban Edison Mandrofa dan anaknya yang masih kecil, tampak sangat bersedih. Masyarakat terlihat ramai melayat ke rumah duka karena kedua korban masih tetangga satu dusun yang berjarak hanya sekitar 50 meter.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut