Unjuk Rasa, Ratusan Sopir Taksi Online Segel Kantor Aplikator di Medan

MEDAN, iNews.id – Ratusan pengemudi sopir taksi online berunjuk rasa di salah satu kantor aplikator di kompleks CBD Polonia, Medan, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (10/8/2018). Para pendemo ini berasal dari berbagai komunitas sopir angkutan online yang berdomisili di Kota Medan, Binjai, dan Kabupaten Deliserdang.
Dalam tuntutannya, mereka meminta perusahaan penyedia jasa aplikasi untuk menerapkan skema bonus yang layak dan manusiawi bagi para mitra kerjanya. Penerapan tarif baru dalam seminggu terakhir tidak memberikan hasil menguntungkan bagi para sopir.
"Yang ada justru pendapatan kami minus karena harus menutupi kebutuhan operasional dan lainnya,” kata perwakilan pendemo Hermansyah kepada iNews.id.
Dia mengungkapkan, dalam menjalani pekerjaan sebagai sopir taksi online, mereka menggunakan kendaraan pribadi dan bukan hasil investasi dari manajemen aplikator. "Operasional kendaraan merupakan milik pribadi yang kami gunakan untuk bekerja. Kalau dihitung dengan penghasilan di lapangan ternyata tidak mencukupi dan jauh dari layak," ujarnya.
Selain itu dalam tuntutannya, pendemo juga meminta aplikator untuk memisahkan aplikasi antara taksi online dan taksi konvensional yang selama ini dilebur dalam satu aplikasi. "Taksi konvesional kan sudah punya customer sendiri. Kenapa mereka mengembangkannya lagi dalam satu aplikasi yang sama," ucapnya.
Hermansyah menilai, hal itu berdampak atas pendapatan mereka. Sebab saat ini persaingan menjadi tidak sehat. Tak hanya itu, dia menuturkan para pendemo mengancam akan menutup paksa kantor aplikator di Kota Medan jika tuntutan mereka tidak dipenuhi oleh pihak manajemen. "Kami akan tutup dan segel kantor ini sampai semua tuntutan sopir diterima oleh manajemen," tuturnya.
Hingga berita ini diturunkan, masih berlangsung dialog antara perwakilan sopir taksi online dan manajemen aplikator. Pihak manejemen menemui para pendemo setelah mereka menyegel paksa kantor tersebut.
Editor: Donald Karouw