Usai Aniaya Istri hingga Nyaris Tewas, Pria di Sergai Tenggak Racun

TEBINGTINGGI, iNews.id – Setelah menganiaya istrinya hingga nyaris tewas, seorang pria di Desa Juhar, Kecamatan Bandar Khalipah, Kabupaten Serdangbedagai, Sumatera Utara (Sumut), nekat mencoba bunuh diri dengan cara menenggak racun, Senin (22/10/2018). Kejadian ini membuat warga setempat geger.

Pertikaian antara Gini Simbolon (40) dan Hotnita Sinaga (38), diketahui warga setelah mendengar suara ribut-ribut dan jeritan dari rumah pasangan suami istri itu. Warga langsung mendobrak pintu rumah mereka dan menemukan Hotnita Sinaga sudah terkapar bersimbah darah. Sementara suaminya Gini Simbolon terlihat baru menenggak racun serangga dan langsung melarikan diri.

Baca Juga

Oknum Prajurit TNI Divonis 8 Bulan Penjara karena Aniaya Mantan Pacar

Melihat korban sekarat, warga Desa Juhar melarikannya ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Tebingtinggi. Sementara pelaku ditemukan warga dan petugas Polsek Bandar Kalipah di areal persawahan dalam kondisi sekarat. Petugas bersama warga selanjutnya melarikan pelaku ke Rumah Sakit Umum (RSU) Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi.

Kapolsek Bandar Kalipah Polres Tebingtinggi AKP Sopian memaparkan, penyebab pertikaian pasangan suami istri itu belum diketahui. Polisi masih menyelidikinya karena tidak ada saksi lain yang melihat penganiayaan. Saat kejadian, hanya ada pasangan suami istri itu di rumah.

Baca Juga

Seorang Anak di Gowa Aniaya Ayahnya dengan Tangan Kosong hingga Tewas

“Dari keterangan saksi-saksi, usai menganiaya istrinya, pelaku sempat mencoba bunuh diri dengan menusukkan parang ke perutnya. Namun, dia tidak terluka karena parang itu tumpul. Pelaku akhirnya menenggak racun serangga. Kami menemukan botol racun serangga itu di rumahnya,” kata Sopian.

Sopian mengatakan, Polsek Bandar Kalipah masih mengumpulkan alat bukti serta keterangan dari saksi-saksi untuk mengetahui penyebab pertikaian suami istri itu. Sementara warga Desa Juhar enggan memberi keterangan terkait kasus penganiayaan itu kepada wartawan.

Editor: Maria Christina