Video Viral Aksi Bullying Siswa SMP di Kabupaten Toba, Pelajar Lain Jadi Penonton

TOBA, iNews.id - Sebuah video berisikan aksi bullying diduga dilakukan siswa SMP di Kabupaten Toba, Sumatera Utara (Sumut) viral di media sosial. Dalam video itu, seorang siswa SMP menginjak temannya. 

Sementara beberapa rekannya yang juga masih menggunakan seragam terlihat menyaksikan aksi tersebut. Video tersebut diposting akun Facebook KAB TOBA TV. Dalam keterangannya, aksi tersebut dilakukan oleh siswa salah satu SMP di Parmaksian.

Baca Juga

5 Hotel Murah di Toraja Sulawesi Selatan

"Persekusi Siswa SMP Parmaksian. Harus ada perhatian khusus terhadap kejadian tersebut.!!! Di kabupaten Toba . Dimohon kepada pihak yang berwenang segera tindak lanjut kasus ini agar kedepannya tidak ada terjadi lagi. Mohon dengan segera !!! Bantu Share agar cepat di tanggapi Pihak berwajib," kutipan dari postingan video tersebut.

Dalam video itu, seorang siswa terlihat tergelatak di tanah. sementara satu orang lainnya memukul dan menginjak korban. Aksi itu diduga direkam salah satu rekan siswa tersebut. Dalam video itu juga terlihat salah seorang siswa yang ada di lokasi melerai perbuatan pelaku.

Baca Juga

Polda Jatim Amankan Paket 6 Kg Sabu, 2 Tersangka Ditangkap

Kasubag Humas Polres Toba, Iptu B Samosir membenarkan video tersebut terjadi di Kabupaten Toba. 

"Benar, ada kejadian tersebut. Kita telah datangi ke sekolah dan menanyakan hal itu ke pihak sekolah," katanya dikonfirmasi wartawan, Selasa (19/10/2021).

Baca Juga

5 Peristiwa Luar Biasa Menjelang Kelahiran Nabi Muhammad SAW, Ditandai Hancurnya Pasukan Gajah

Dikatakannya, pihak sekolah pun telah memanggil para siswa yang ada di dalam video tersebut bersama keluarganya.

"Oleh pihak sekolah melakukan pertemuan bersama dengan para orangtua siswa dan Forkopimca Kecamatan Parmaksian, diantaranya Camat Parmaksian, Kepala Desa Siruar dan pihak sekolah yang dihadiri oleh Kepala Sekolah, Polres Toba bersama dengan Polsek Porsea," ujarnya.

Dalam pertemuan itu, pihak keluarga dari kedua belah pihak telah berembuk. Mereka sepakat untuk menempuh jalur kekeluargaan dalam penyelesaian peristiwa itu.

"Pada pertemuan tersebut, kedua belah pihak baik dari pihak terduga telah minta maaf dan pihak korban meminta kepada pihak terduga untuk terlebih dahulu membawa anaknya untuk scanning ke RSUD di Siantar," ucap Iptu B Samosir.

Editor: Nani Suherni