get app
inews
Aa Text
Read Next : Railink Tebar Diskon 17 Persen Tiket Kereta Bandara Yogyakarta dan Medan

Viral Penumpang Diejek Petugas karena Ketinggalan Kereta Api di Medan, Railink Minta Maaf

Senin, 14 Juli 2025 - 16:20:00 WIB
Viral Penumpang Diejek Petugas karena Ketinggalan Kereta Api di Medan, Railink Minta Maaf
Tangkapan layar penumpang KA cekcok dengan petugas di Stasiun Medan. (Foto: ist/Instagram)

MEDAN, iNews.id - Video penumpang Kereta Api Sri Lelawangsa cekcok dengan petugas PT Railink di area peron Kereta Api Bandara Stasiun Medan, viral di media sosial. 

Dalam video yang beredar dilihat, Senin (14/7/2025), penumpang marah-marah setelah merasa mendapat perlakuan diskriminatif oleh petugas saat akan naik kereta untuk pulang dari Medan ke Binjai. 

Dalam penuturan di video yang diunggah akun Instagram @BuletinMedan itu, disebut bahwa penumpang tersebut saat berangkat dari Binjai ke Medan pada pemberangkatan sebelumnya, tidak memiliki masalah. 

Dia tetap bisa membawa serta salah seorang anaknya tanpa tiket karena masih berusia di bawah 3 tahun dan belum mencapai tinggi 1 meter.

Namun, saat mereka akan pulang dari Medan ke Binjau, perlakuan berbeda terjadi. Anak mereka yang berusia di bawah 3 tahun dan memiliki tinggi di bawah 1 meter, dilarang menaiki kereta api.

Dituturkan pula bahwa petugas terkesan mengulur-ulur waktu dengan berdiskusi tanpa solusi hingga kereta yang seharusnya mereka naiki terlewat. Yang paling mengecewakan, salah satu petugas dilaporkan sempat mengeluarkan pernyataan bernada mengejek.

"Apa tadi kau bilang. Selamat naik angkot," kata penumpang tersebut menirukan pernyataan petugas.

Railink Evaluasi Internal

Atas insiden itu, PT Railink telah menyatakan permohonan maafnya kepada seluruh pelanggan dan masyarakat atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.

Manager Komunikasi Perusahaan PT Railink, Ayep Hanapi, menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, 13 Juli 2025 Jam 19.30 di area peron Stasiun Medan dan melibatkan salah satu pengguna jasa yang tidak dapat menunjukkan tiket dan identitas resmi saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas.

PT Railink telah menyampaikan pada saat pemeriksaan tiket terdapat 4 penumpang yang terdiri dari 2 penumpang dewasa dan 2 penumpang anak-anak. Namun salah satu anak lagi sudah berusia 3 tahun, sehingga sesuai dengan peraturan yang berlaku penumpang tersebut wajib memiliki tiket.

Upaya penertiban yang dilakukan oleh petugas dengan bertujuan untuk memastikan keselamatan, kenyamanan, dan ketertiban layanan kereta api sesuai prosedur yang berlaku.

“Kami menyayangkan kejadian tersebut dan telah menindaklanjuti dengan melakukan evaluasi internal terhadap penanganan kejadian di lapangan. PT Railink berkomitmen untuk terus mengedepankan pelayanan yang humanis, profesional, dan mengutamakan dialog dalam setiap interaksi dengan pelanggan,” ujar Ayep.

Manajemen juga telah memanggil petugas yang bersangkutan untuk memberikan klarifikasi, dan berkoordinasi dengan pihak keamanan serta stakeholder terkait untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

PT Railink menetapkan aturan tiket kereta api yang dikhususkan untuk penumpang anak-anak. Aturan ini memiliki perbedaan dengan pembelian tiket untuk orang dewasa.

Tiket kereta api untuk anak-anak terdapat dua kategori berdasarkan usianya. Sehingga, para orang tua atau wali mesti membeli tiket yang sesuai.

Pada anak berusia di bawah 3 tahun atau memiliki tinggi kurang dari 90 cm, PT Railink tidak mewajibkan untuk membeli tiket kereta api. Namun data anak harus sesuai dengan identitas resmi, seperti NIK pada Kartu Identitas Anak (KIA) atau kartu keluarga.

Sementara, untuk anak-anak yang telah berusia tiga tahun ke atas atau memiliki tinggi diatas 90 cm, orang tua wajib membeli tiket dengan harga penuh. PT Railink menetapkan anak dengan usia tersebut dalam kategori penumpang reguler, sehingga berlaku syarat dan ketentuan yang sama seperti penumpang dewasa lainnya.

PT Railink mengajak seluruh pelanggan untuk senantiasa mematuhi aturan perjalanan kereta api, termasuk kewajiban memiliki tiket resmi dan menunjukkan identitas diri saat diminta.

"Kami senantiasa terbuka terhadap masukan masyarakat demi peningkatan pelayanan yang lebih baik," katanya. 

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut