Warga Tuding PT Aquafarm Sering Buang Bangkai Ikan ke Danau Toba
TOBA SAMOSIR, iNews.id – Masyarakat Desa Sirukkongon, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), menuding PT Aquafarm telah mencemari Danau Toba. Perusahaan budidaya ikan itu diduga telah sering membuang limbah berupa bangkai ikan busuk ke danau. Untuk membuktikannya, Pemkab Tobasa bahkan telah menurunkan tim penyelam.
Salah satu warga sekitar, Tianur Manurung mengungkapkan, PT Aquafarm kerap membuang bangkai ikan ke Danau Toba. Aktivitas tersebut selama ini telah mencemari danau vulkanik tersebut. Namun, Aquafarm akan menghentikannya sementara jika sedang mendapat sororan dari media.
“Mereka sering buang bangkai ikan ke Danau Toba. Tapi kalau sedang disorot oleh wartawan, mereka hentikan sementara aktivitas itu. Kalau tidak disorot media lagi, mereka buang lagi bangkai ikan ke Danau Toba,” kata Tianur, Jumat (25/1/2019).
Tim penyelam yang dikerahkan Pemkab Tobasa mengevakuasi karung berisi bangkai ikan dari dasar Danau Toba untuk selanjutnya diserahkan kepada polisi. (Foto: iNews/Andrey Simatupang)
Tak hanya itu, Tianur juga menyebutkan PT Aquafarm sudah menurunkan tim penyelam mereka untuk mengambil bangkai ikan yang sebelumnya dibuang ke Danau Toba. Tindakan itu dilakukan setelah mendengar informasi bahwa Bupati Tobasa Darwin Siagian akan meninjau ke lokasi.
“Jadi dari kemarin, dua hari ini, mereka sudah membersihkan lokasi ini dan menurunkan tim penyelam karena tahu Bupati Tobasa akan turun ke lokasi kejadian. Ini supaya mereka tidak ketahuan. Kami sebagai tetangga di sini tahu. Ikan yang dibuang itu yang sudah busuk dan berulat,” ujar Tianur.
Sementara itu, Bupati Tobasa Darwin Siagian yang turun ke lokasi bersama dengan tim penyelam untuk meninjau langsung lokasi. Kegiatan itu juga disaksikan warga, polisi, dan dari PT Aquafarm. Tim penyelam terbukti menemukan sejumlah bangkai ikan busuk yang dimasukkan dalam karung.
“Hari ini, terbukti ada bangkai ikan yang dimasukkan dalam karung dan dibuang ke Danau Toba. Karung itu sudah diisi batu sebagai pemberat untuk selanjutnya dibuang ke dasar danau. Nanti pihak kepolisian yang membuktikannya,” ujar Darwin.
Darwin mengungkapkan, sementara ini, tim penyelam telah menemukan empat karung ikan busuk di dasar Danau Toba. Dia menyerahkannya kepada kepolisian setempat sebagai barang bukti untuk proses selanjutnya.
Sementara itu, General Manager PT Aquafarm Juan Carlos membantah perusahaannya telah membuang bangkai ikan ke Danau Toba. Menurut Juan, mereka juga pasti akan dirugikan jika air Danau Toba menjadi tercemar karena sumber air Aquafarm juga berasal dari danau.
Menurut dia, selama ini PT Aquafarm menyerahkan ikan yang mati kepada warga dan masih layak dikonsumsi. Sebagian dikonsumsi sendiri dan sebagian lagi diolah menjadi ikan asin. Beberapa warga juga mengolahnya menjadi pakan ternak dan pupuk.
“Jadi kalau kami dituduh membuang bangkai ikan ke danau, ini tidak logis karena merusak semuanya. Merusak lingkungan, merusak masyarakat, dan merusak perusahaan kita sendiri,” kata Juan Carlos.
Editor: Maria Christina