Ilustrasi, 12 kabupaten/kota di Sumut berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak. (Foto: Istimewa).

Hasil penelusuran epidemiologi juga mengungkapkan bahwa 56 persen kasus campak terjadi pada anak-anak yang belum pernah mendapat imunisasi MR.

“Anak yang sudah divaksin tetap bisa tertular, tapi gejalanya biasanya lebih ringan. Ini karena efektivitas vaksin tidak selalu 100 persen, tergantung pada paparan virus dan daya tahan tubuh,” ucapnya.

Dia menjelaskan, rendahnya angka imunisasi juga disebabkan oleh kurangnya informasi, kesadaran masyarakat, serta maraknya hoaks tentang vaksin. Dinkes Sumut kini menggalakkan program Imunisasi Kejar dengan sistem jemput bola untuk menyasar anak-anak yang belum mendapat vaksin sesuai jadwal.

Selain itu, Pekan Imunisasi Nasional (PENARI) juga akan digelar serentak pada 4-9 Agustus 2025. “Kolaborasi semua pihak, termasuk pemerintah daerah, sekolah, tokoh agama, organisasi masyarakat, hingga media sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya imunisasi,” katanya.


Editor : Kurnia Illahi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network