"Dengan sering munculnya harimau tersebut, sebahagian warga saat ini sudah takut untuk berusaha ke kebun. Meskipun begitu, sebahagian warga juga masih ada yang nekad pergi ke kebun," katanya.
Sementara itu, Plt Kasi Perlindungan Hutan dan Pemberdayaan Masyarakat, KPH VIII Dinas Kehutanan Provinsi Sumut, Zulham Afandi mengatakan, dari hasil pantauan yang dilaksanakan oleh tim di lapangan ada tiga ekor harimau yang diperkirakan berkeliaran di wilayah hutan tersebut, yakni jantan, betina dan satu ekor anak.
Mengingat wilayah Aek Gorsing merupakan habibat satwa langka tersebut, dirinya mengimbau kepada warga untuk sementara waktu agar mengurangi aktivitas ke hutan. Dan apabila sangat mendesak diminta agar tidak seorang diri.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait