MEDAN, iNews.id - Sebanyak 492 personel Polda Sumatera Utara dikerahkan mengevakuasi warga terdampak bencana hingga mencari korban hilang setelah cuaca ekstrem melanda 11 kabupaten/kota di Sumut. Hujan dengan intensitas tinggi sejak 24 hingga 26 November 2025 memicu rangkaian bencana tanah longsor, banjir, pohon tumbang dan puting beliung.
Beberapa wilayah seperti Tapanuli Selatan, Sibolga, Pakpak Bharat dan Tapanuli Tengah menjadi daerah dengan dampak terparah.
Berdasarkan laporan terbaru Polda Sumut, tercatat 86 kejadian bencana alam dalam tiga hari terakhir. Rinciannya 59 tanah longsor, 21 banjir, 4 pohon tumbang dan 2 puting beliung. Bencana hidrometeorologi ini menimbulkan kerusakan luas di permukiman dan infrastruktur.
Total korban terdampak mencapai 72 orang. Rinciannya 24 orang meninggal dunia, 37 luka ringan, 6 luka berat dan 5 warga masih dalam pencarian. Angka ini berpotensi bertambah seiring proses pendataan lanjutan di lapangan.
Dalam upaya percepatan penanganan, 492 personel Polda Sumut dikerahkan evakuasi warga terdampak bencana hingga cari korban hilang di berbagai lokasi. Kekuatan itu terdiri atas 352 personel Satbrimob, 121 personel Dit Samapta, 11 personel Bid Dokkes dan 8 personel Bid TIK. Mereka disebar ke titik-titik bencana sesuai kebutuhan operasi SAR.
Tugas utama personel di lapangan meliputi evakuasi warga dari lokasi rawan dan pencarian korban yang belum ditemukan. Selain itu, polisi juga melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas di jalur yang tertutup material longsor. Penanganan TPTKP bencana alam dan pembersihan material untuk membuka kembali akses jalan turut menjadi prioritas.
Di Kabupaten Tapanuli Selatan, yang mencatat 20 kejadian bencana dengan total 49 korban terdampak, tim gabungan masih fokus mencari satu warga yang dinyatakan hilang. Sementara di Kota Sibolga, yang mencatat 12 korban jiwa, tim SAR gabungan terus menyisir area longsor. Kondisi lereng dinilai masih labil dan berpotensi longsor susulan saat hujan turun.
Rangkaian bencana ini dipicu curah hujan tinggi yang terjadi hampir tanpa jeda selama beberapa hari terakhir. Di sejumlah titik banjir, ketinggian air masih mencapai sekitar 1 meter. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih terpantau di beberapa wilayah Sumut.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait