NIAS SELATAN, iNews.id - Wabah malaria menjangkiti warga Pulau Simuk, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara. Wabah penyakit itu mengakibatkan lima orang tewas.
Kepala Dinas Kesehatan, Henny Kurniawan Duha mengkonfirmasi peristiwa wabah malaria tersebut yang menyerang 45 orang warga Pulau Simuk.
"Jumlah keseluruhan di Simuk ada 45 orang terdiagnosa malaria secara pemeriksaan RDT/rapid diagnostik test, sampai tanggal 31 Maret 2024 Yang meninggal dunia 5 orang," ujar Henny Kurniawan Duha, Senin (1/4/2024).
Fogging Massal
Kapolres Nias Selatan AKBP Boney Wahyu Wicaksono telah memerintahkan jajarannya untuk menggelar fogging mencegah meluasnya perkembangbiakan nyamuk penyebab malaria tersebut.
Keadaan cuaca yang tidak menentu di wilayah Pulau Simuk Kabupaten Nias Selatan membuat endemi malaria di pulau tersebut semakin memburuk sehingga perlu mewaspadai kemungkinan akan terjadinya berbagai wabah penyakit khusunya malaria dan demam berdarah di pulau simuk.
“Fogging atau penyemprotan ini sangat bermanfaat karena efektif untuk mencegah berkembangnya nyamuk sehingga membuat lingkungan pulau simuk agar pulau ini lebih sehat dan aman dari gangguan penyakit yang ditimbulkan oleh gigitan nyamuk," tandas Kapolres Nias Selatan AKBP Boney Wahyu Wicaksono, Senin (1/4/2024).
Boney Wahyu menambahkan, kegiatan ini hasil sinergi dengan Dinkes Pemkab Nias Selatan yang dipimpin oleh Staf Ahli Bupati beserta beberapa petugas kesehatan dari Pemkab Nisel.
“Tentunya pengasapan atau fogging hanya bersifat sesaat, sementara yang lebih utama adalah kepedulian bersama untuk menjaga lingkungan tempat tinggal juga tempat kerja kita agar jangan sampai terkena penyakit malaria maupun demam berdarah," katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait