Ratusan warga memohon kepada Bupati Langkat agar bisa berjualan di beram jalan kabupaten. (FOTO ANTARA/Imam Fauzi)

LANGKAT, iNews.id - Sedikitnya 700 warga dari sembilan desa di Kecamatan Sawit Seberang, Batang Serangan dan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara menggelar aksi di jalan. Mereka bermohon ke Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin memberi izin penggunaan beram jalan untuk berjualan hasil UMKM di tengah pandemi Covid-19.

"Kami berharap Bupati dapat menjembatani keinginan warga karena kami berusaha di beram jalan kabupaten bukan di lahan PTPN2 Kebun Batang Serangan," kata Herlina Sembiring, seorang warga dalam aksinya di pinggir jalan Kecamatan Batang Serangan, Rabu (10/3/2021).

Menurutnya, usaha yang mereka dirikan agar kami bisa bertahan hidup karena kondisi ekonomi saat ini sangat sulit.

"Sekarang ini jelas kondisi kami sangat memprihatinkan agar bisa bertahan hidup," katanya.

Menurutnya, ke-9 desa yaitu Desa Tebing Tanjung Selamat, Sukaramai, Sei Bamban, Sei Litur Tasik, Mekar Sawit, Sei Musam, Banjaran Raya,  Kuala Musam dan Desa Paluh Pakih. Mereka juga sudah membuat surat kepada manajer Kebun Batang Serangan.

"Namun surat itu tidak diindahkan, padahal kami hanya ingin berusaha menyambung hidup dengan mendirikan Pasar Desa di beram jalan kabupaten," katanya.

Untuk itulah warga berharap dan mohon kepada Bupati Langkat agar dapat menyetujui beram jalan dijadikan Pasar Desa. Hal ini untuk meningkatkan pendapatan bagi warga di tengah pandemi Covid-19 ini serta menambah kas desa.

"Kami lakukan ini tiada lain karena himpitan ekonomi. Bukan ingin menjadi kaya, semata-mata karena untuk menyambung hidup saja dan bisa berjualan di beram jalan milik Kabupaten Langkat, bukan di jalan dan lahan milik perkebunan," ucapnya.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network