MEDAN, iNews.id- Setelah delapan hari pascaoperasi pemisahan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan, bayi kembar siam dempet dada, Adam dan Aris mulai sadar. Namun demikian, kedua bayi asal Labuhanbatu tersebut masih menjalani perawatan intensif.
Sekretarsi Penangann Bayi Kembar Siam RSUP Adam Malik, Rizky Ardiansyah mengatakan saat ini kondisi kesehatan Adam dan Aris mulai membaik. Namun demikian, dalam melakukan sejumlah aktivitas, kedua bayi tersebut masih dibantu peralatan medis.
"Mereka sudah mulai buang air besar. Namun untuk makan dan asupan gizi masih menggunakan selang. Pelan-pelan nanti akan mulai makan seperti biasa," kata Ardiansyah, Jumat (29/1/2021).
Ardian mengatakan proses ini menunjukkan operasi pemisahan bayi kembar siam ini berlangsung sukses walau dilaksanakan di masa pandemi Covid-19.
“Karena upaya operasi pemisahan di saat pandemi, tim bisa bekerja maksimal walau harus superketat,”ujarnya.
Diketahui, Adam dan Aris merupakan putra pasangan Nur Rahmawati (26) dan Supono (32), warga Dusun Sei Kelapa II, Desa Tanjung Haloban, Kecamatan Bilah Hilir, Labuhanbatu. Mereka lahir di Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik pada 9 Desember 2019 dengan kondisi kembar dempet dada.
Setelah berumur 1 tahun, Adam dan Aris kemudian menjalani operasi pemisahan di RSUP Adam Malik, Rabu (20/1/2021) lalu. Dalam operasi ini, sebanyak 50 tenaga medis dari berbagai macam keahilan dilibatkan.
Tenaga ahli yang dilibatkan di antaranya beberapa dokter subspesialis, terutama dokter spesialis bedah anak, dokter bedah jantung, dokter spesialis anestesi pediatrik, dan dokter spesialis anak.
Editor : Stepanus Purba_block
Artikel Terkait