Ini adalah pengalaman yang mengesankan bagi Audric ketika mendapat kesempatan oleh pihak Friendship Ambassadors Foundation untuk menyampaikan pidato di United Nations Headquarters New York.
“Sebagai orang Indonesia, tentunya saya senang dan bangga bisa menyampaikan pidato tersebut untuk mengajak generasi muda bersama-sama membantu dalam pencapaian target-target yang ada di dalam UN SDGs. Saya juga sangat besyukur diberi kesempatan langka tersebut bersama dengan tujuh orang teman saya yang berasal dari benua dan negara yang berbeda, duduk bersama di barisan depan di Gedung PBB,” tuturrnya.
Lebih lanjut Audric menyampaikan ada delapan orang yang terpilih dengan kewarganegaraan yang berbeda yakni, Kanada, Filipina, India, Indonesia, Saudi Arabia dan tiga orang lagi dari negara di benua Afrika.
Audric juga menutukan, jika kita semua punya peran masing-masing untuk menghadapi isu-isu penting di dalam negeri maupun di luar negeri. Setiap ide ataupun langkah kecil sangatlah berarti. Saya yakin, setiap generasi muda mempunyai keahliannya sendiri dan jika dipergunakan dengan baik, dapat menjadi manfaat bagi banyak orang dan cita-cita SDG itu sendiri.
“Tidak ada kata terlambat dan tidak ada ide yang salah, terus berpikir kreatif dan jangan menyerah. Bagi saya, PrimeOne School is one of the reasons that I am here now. Everything that I have achieved, every step i took, i owe it to PrimeOne,” katanya.
Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait