MEDAN, iNews.id – Tim Disaster Victim Identificatin (DVI) Polda Sumatera Utara (Sumut) masih terus mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban kebakaran pabrik korek api gas atau mancis di Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Jumat (21/6/2019). Hingga kini, baru 23 keluarga korban yang memberikan data itu.
Dari pantauan iNews di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Sumut, Sabtu (22/9/2019), petugas DVI masih menunggu para keluarga korban lainnya memberikan data antemortem untuk mempermudah proses identifikasi para korban kebakaran. Informasi yang diperoleh, siang ini para keluarga korban akan datang dari Kabupaten Langkat ke RS Bhayangkara.
Kasubdit Kespol Polda Sumut AKBP Jauhari Ginting mengatakan, adapun data yang diberikan para keluarga korban bisa berupa data maupun ciri-ciri korban, seperti bentuk tubuh dan ciri lain. Hal itu dibutuhkan agar jenazah korban kebakaran yang sudah hangus terbakar mudah diidentifikasi.
“Kami masih mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban. Ini masih mengambil sampel untuk pemeriksaan DNA karena mengingat kondisi jenazah luka bakar yang cukup serius,” kata Jauhari.
Jauhari mengatakan, sampel DNA yang diambil dari pihak keluarga korban akan dicocokkan dengan sampel DNA yang diambil dari jenazah. Sampel ini bisa saja diambil dari anak ataupun orang tua korban.
“Kami juga sudah melakukan autopsi terhadap sejumlah korban kebakaran,” ujarnya.
Dia juga mengimbau kepada keluarga korban yang belum memberikan data antemortem segera datang ke RS Bhayangkara untuk memberikan keterangan terkait ciri-ciri khusus korban, yang dilanjutkan dengan pengambilan sampel DNA. “Untuk sampel DNA akan diambil dari garis vertikal seperti ayah, ibu dan anak,” ujarnya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait