MEDAN, iNews.id – Pesawat Batik Air tujuan Jakarta yang mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumatra Utara ternyata ditumpangi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Letjen Ganip Warsito dan rombongan serta Bupati Aceh Besar H Ramli MS.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden pesawat dengan registrasi PK-LEL yang diduga mengalami gangguan teknis di dalam mesin. Saat ini, seluruh penumpang sudah dievakuasi ke ruang tunggu Bandara Kualanamu.
Ganip Warsito diketahui meninjau pelaksanaan PPKM dan isolasi terpusat (isoter) penanganan pasien Covid-19 di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh.
Petugas Wings Air yang ditanyai di ruang tunggu penumpang, Ridho mengatakan pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab pendaratan darurat tersebut.
Dia mengaku tidak bisa memberikan keterangan, karena belum mendapatkan informasi terkait peristiwa ini. "Sebaiknya ke Humas Lion Air saja, Bapak Danang," katanya.
Humas Bandara Internasional Kualanamu, Yuliana Balqis mengatakan, otoritas bandara masih berupaya menelusuri penyebab pesawat Batik Air yang mendarat darurat.
"Benar ada pendaratan darurat pesawat Batir Air, tapi kami belum mendapatkan informasi yang jelas terkait penyebabnya," katanya.
Pesawat dengan kode registrasi PK-LEL tersebut sebelumnya berangkat dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar menuju ke Jakarta.
Balqis mengaku masih terus berupaya melakukan komunikasi dengan pihak terkait, terhadap peristiwa pendaratan darurat tersebut.
“Otoritas Bandara Kualanamu juga masih belum menerima informasinya dengan jelas, terhadap peristiwa ini,” kata Balqis.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait