"Kalau BBM ini tidak susah, kami bisa melaut seperti biasa dan pulang hari. Tapi saat ini kami kesulitan mendapatkan BBM. Kadang dua hari baru ada," ucapnya.
Kalau pun BBM tersedian, nelayan harus mengeluar biaya yang lebih besa karena harganya naik. Hal tersebut karena pembelian dengan jerigen di SPBU dibatasi oleh Pertamina.
"Terlalu mahal harganya, dikarenakan mereka itu along-along itu cukup sulit disana. Ada pengawalan, ada hal lain. Sehingga kesulitan mereka mendapatkan minyak itu. Jarak SPBU dari sini jauh, sekitar 20 km. Jadi kami selalu beli minyak dari along-along. Sementara mereka terkendala mendapatkan minyak karena razia," ucapnya.
Editor : Stepanus Purba_block
Artikel Terkait