Dia juga tetap mendukung agar kepolisian menembak mati begal jika diperlukan. Menurutnya, tembak mati tersebut disampaikan kepada pihak kepolisian dan bukan kepada masyarakat.
"Kalau memang diperlukan ya kita sampaikan itu ke pihak kepolisian, yang kita bilang tembak mati itu unsur penegakan hukum," ucapnya.
"Masyarakat ini nunggu gerakan dari pihak berwajib, dari kepolisian dan Pemkot Medan, dan seluruh stakeholder, TNI/Polri untuk menjaga keamananan, itu aja. Kalau sudah kejam sekali saya rasa tetap dukung," katanya.
Dia berharap, apel patroli gabungan yang dilaksanakan dapat memberi dampak dengan menurunnya kasus begal serta kriminalitas jalanan lainnya. Hal ini penting untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat di Kota Medan.
Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait