Dia juga meminta kepada seluruh supir dan para pemilik angkutan kota untuk mengakhiri aksinya, dan melanjutkan aktivitas mencari penumpang di Kota Medan.
"Apalagi di Kota Medan saat ini berstatus PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) level 3, sehingga harus meminimalisir kerumunan," katanya.
Sebelumnya, organisasi angkutan darat dan kesatuan sopir pemilik kendaraan Kota Medan memprotes bus Trans Metro Deli yang beroperasi setahun lebih tanpa tarif bagi penumpangnya.
"Kami protes karena sudah setahun lebih beroperasi, tapi bus Trans Metro Deli masih gratis. Kami siap bersaing, tapi kalau gratis terus bagaimana kami bisa bersaing," ujar Israel Situmeang, koordinator aksi di Kantor Wali Kota Medan, Senin (21/2).
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait