Ilustrasi gempa bumi. (Foto: Shutterstock)

MEDAN, iNews.id - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nias Barat mengatakan belum ada kerusakan pascagempa bermagnitudo 7,2 yang muktahirkan menjadi 6,7 oleh BMKG. Namun demikian, petugas BPBD Nias Barat masih melakukan monitoring wilayah pascagempa. 

"Sejauh ini, belum ada laporan dari masyarakat, bahkan tim yang kita turunkan kelapangan memonitor kejadian, tidak menemukan adanya kerusakan akibat gempa," Kepala BPBD Nias Barat, Filifo Daeli, Jumat (14/5/2021). 

Sebelumnya, BMKG memutakhirkan kekuatan gempa bumi M7,2 yang mengguncang Kabupaten Nias Barat, Sumatra Utara, Jumat (14/5/2021) pukul 13.33.09 WIB menjadi M6,7. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,2 LU dan 96,69 BT.

Gempa bumi tersebut tepatnya berlokasi di laut, pada jarak 125 km arah Barat Daya Kota Lahomi, Kabupaten Nias Barat. Sementara kedalaman gempa bumi 10 kilometer (km).

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini berkekuatan M=7,2 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=6,7," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan resminya.

Bambang menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal yang berada di zona outer-rise. "Hal ini sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukan bahwa gempa bumi tersebut memiliki mekanisme sesar turun atau normal fault," katanya.

Dia mengatakan, guncangan gempabumi ini dirasakan di Gunung Sitoli, Kab. Nias III-IV MMI. Dalam skala ini, bila gempa terjadi pada siang hari, dirasakan oleh orang banyak dalam rumah. Sementara di Banda Aceh dirasakan dalam skala III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Di Aek Godang, Aceh Tengah, terasa dalam skala II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. 

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.


Editor : Stepanus Purba_block

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network