Mariano dan Mariana sehari-hari bekerja sebagai petani perkebunan karet di Desa Sipaho. Selama 11 tahun, Mariano dan Mariana menabung sebanyak Rp200.000 per minggu hingga akhirnya terkumpul dan bisa disetor sebagai biaya naik haji.
Masalah jodoh ini menjadi salah satu doa khusus yang ingin dipanjatkan Mariano dan Mariana di depan Kakbah.
"Kan kami belum menikah. Doa kami dari kampung, jika betul kami berangkat (naik haji) ke Tanah Suci, semoga ketika pulang dari Tanah Suci, ada jodoh buat saya. Saya mau kawin. Pertama, doa minta jodoh, kedua minta rezeki," ujar Mariano yang diamini Mariana, adiknya.
Terkait pelayanan haji 2022 yang disediakan pemerintah Indonesia, Mariano dan Mariana Dalimunthe merasa puas.
"Kami diberikan makanan dan diberikan pelayanan selama berangkat," katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait