Selanjutnya membangun pusat-pusat pelatihan dan inkubator UMKM untuk membantu pengusaha lokal meningkatkan kualitas dan daya saing produk. Mengembangkan potensi pariwisata dengan mempromosikan destinasi wisata unggulan dan memberikan pelatihan kepada pelaku usaha pariwisata.
Pemerintahan bersih, transparan dan efektif kata JTP, yaitu memperkuat sistem pengawasan dan pengendalian internal di semua tingkatan pemerintahan. Menerapkan e-government untuk meningkatkan transparansi dan aksesibilitas informasi publik. Mengadakan pelatihan dan Workshop secara berkala untuk meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri dalam pengelolaan administrasi publik yang efisien dan efektif.
Pembangunan desa berbasis potensi lokal sebut JTP, yakni membentuk tim khusus untuk mengidentifikasi potensi SDA dan SDM di setiap Desa. Mengalokasikan dana dan sumber daya untuk proyek-proyek pembangunan infrastruktur serta pengembangan ekonomi di desa-desa. Memberdayakan kelompok masyarakat lokal untuk mengelola proyek-proyek pembangunan secara mandiri dengan bimbingan dari pemerintah daerah.
Pengembangan budaya lokal, yaitu mendirikan pusat kebudayaan yang berfungsi sebagai tempat pelatihan, pertunjukan seni dan promosi kebudayaan lokal. Mengadakan festival budaya dan kegiatan kegiatan budaya lainnya secara rutin untuk memperkuat kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap budaya lokal. Mendorong penggunaan produk dan kerajinan lokal sebagai bagian dari strategi promosi dan branding Kabupaten Tapanuli Utara.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait